TAIPANLOUNGE — Bullying atau perundungan adalah istilah yang akrab di telinga kita. Jika mendengar kata perundungan, kebanyakan dari kita mengaitkan dengan perundungan yang di lakukan secara fisik atau mempermalukan korban di depan umum. Padahal, perundungan tidak sebatas pada hal tersebut.
Ada banyak bentuk perundungan yang tidak di sadari oleh banyak orang. Bahkan, tak jarang perundungan di bungkus dengan alasan bercanda sehingga korban tidak kuasa melawan.
Namun, tetap saja jenis perundungan (bullying)apa pun bisa menimbulkan luka emosional pada korban.
Untuk itu, kita harus lebih peka terhadap bentuk-bentuk perundungan terselubung agar hal ini tidak terus di biarkan ada di lingkungan sekitar. Inilah beberapa bentuk perundungan yang jarang di sadari.
1. Perundungan sosial
ilustrasi perundungan sosial (pexels.com/Keira Burton)
Perundungan sosial seringkali sulit di kenali karena perundungan ini terjadi secara terselubung. Bentuk perundungan ini biasannya di lakukan di belakang orang yang di intimidasi dan bertujuan untuk mengacaukan reputasi sosialnya.
Perundungan sosial dapat berbentuk:
- Berbohong dan menyebarkan desas-desus,
- gerakan wajah atau fisik yang negatif saat bertemu dengan korban,
- mendorong orang lain untuk tidak berbuat baik pada seseorang,
- membuat lelucon jahat untuk mempermalukan,
- merusak reputasi sosial.
2. Perundungan verbal
ilustrasi perundungan verbal (pexels.com/Keira Burton)
Perundungan verbal di lakukan menggunakan kata-kata untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol atas target. Penggunaan kata-kata ini di lakukan untuk meremehkan, merendahkan, dan menyakiti target.
Ini biasanya di lakukan dengan memberikan panggilan khusus pada target berdasarkan cara mereka berperilaku, penampilan, ciri fisik, nama orangtua, atau pekerjaan.
Perundungan verbal sangat sulit untuk di identifikasi karena biasanya pelaku menyerang saat orang dewasa tidak ada dan tidak ada bukti kekerasan yang di tinggalkan.
Selain itu, banyak orang beranggapan bahwa ini adalah bentuk candaan dan tidak memengaruhi orang lain secara signifikan. Padahal, intimidasi verbal ini bisa meninggalkan luka emosional yang dalam bagi korban bullying.
3. Perundungan relasional
Pelaku perundungan relasional biasanya adalah siswa yang populer yang di lakukan dengan memutuskan siapa yang di terima di sekolah dan siapa yang tidak.
Senjata yang di gunakan oleh pelaku adalah mengecualikan, mengisolasi, dan mengucilkan orang lain.
Perundung relasional juga mempertahankan kekuatan dengan menggunakan rumor, gosip, label, dan pemanggilan nama.
Biasanya, perundungan ini di lakukan untuk mempertahankan popularitas, yaitu agar pelaku tetap menjadi pusat perhatian.
4. Cyberbullying
ilustrasi seseorang mendapatkan cyberbullying (pexels.com/mikoto.raw Photographer)
Cyberbullying ialah bentuk perundungan yang di lakukan lewat jaringan internet. Cyberbullying bisa di lakukan dengan mengunggah gambar yang memalukan atau mengirim ancaman secara online.
Karena remaja adalah generasi yang paling akrab dengan internet, cyberbullying menjadi masalah yang berkembang di kalangan anak muda. Teknologi dan kemampuan melakukan perundungan secara anonim membuat para pelaku merasa aman dari kewajiban untuk bertanggung jawab. Tak jarang, pelaku dan target cyberbullying juga tidak saling mengenal, tetapi tetap saja ini menyebabkan luka emosional yang dalam bagi korban.
5. Serial bullies
ilustrasi serial bullies (pexels.com/RODNAE Production)
Jenis perundungan ini bersifat sistematis, terkontrol, dan di perhitungkan dalam pendekatan mereka. Orangtua dan guru mungkin tidak tahu apa yang mampu di lakukan oleh pelaku intimidasi berantai.
Pelaku perundungan ini tampil manis, menawan, dan karismatik bagi figur otoritas. Namun, mereka bisa menjadi sosok yang dingin dan menakutkan di hadapan para korbannya. Karenanya, pelaku serial bullies biasanya merupakan manipulator dan pembohong yang terampil dan biasa juga bertindak sebagai teman palsu.
Kepribadian mereka yang manis dan baik merupakan cara yang di gunakan pelaku untuk memanipulasi situasi sesuai keinginan mereka.
Para pelaku ini mampu memutarbalikkan fakta dan situasi untuk membuat diri mereka terlihat tidak bersalah atau keluar dari masalah saat di konfrontasi. Sifat ini pula yang membuat korban jadi takut untuk berbicara.
Apa pun bentuk nya, perundungan tetap tidak bisa di biarkan karena dapat mengganggu mental korban. Dengan menyadari perundungan tersembunyi ini, kita semua bisa lebih peka terhadap situasi korban dan siap untuk membantu.
==================================================
Situs Online Poker Terlengkap. 11 Top Games 1 ID, Menang Full di TAIPAN POKER
