Uncategorized

Sugeng Riyadi, Eks Pembantu Jadi Pengusaha Beromzet Rp 26 Juta Per Hari

Sugeng Riyadi, Eks Pembantu Jadi Pengusaha Beromzet Rp 26 Juta Per Hari
Foto: Youtube.com/kawan dapur

TAIPANLOUNGE — Untuk jadi sukses, memanglah harus penuh kerja keras. Sugeng Riyadi berkata, mulailah dari hal kecil, dan jangan memikirkan keuntungan terlebih dahulu, bahwa kerja keraslah yang harus di utamakan.

Sugeng memberikan motivasi seperti itu, karena memang ia telah punya pengalaman banyak soal kerja keras dan kesuksesan.

Semuanya di raih Sugeng ketika ia memutuskan untuk bekerja untuk seorang pedagang Mie Ayam pinggiran.

Di sana, Sugeng bertugas mengerjakan pekerjaan untuk membantu sang pemilik, seperti mencuci piring, membereskan dagangan, hingga turut meracik bumbu dan melayani pelanggan.

Jangan kira Sugeng mendapatkan bayaran yang besar. Namun, setidaknya honor dari membantu pedagang mie ayam tersebut bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sejak awal, Sugeng memang tak pernah suka dengan sifat hitung-hitungan. Ia selalu mengerjakan segala hal, terutama impiannya, dengan sungguh-sungguh tanpa perlu banyak memperhitungkan hasil yang di dapat.

Bisa dibilang, Sugeng berorientasi pada proses. Ia meyakini, jika suatu pekerjaan diresapi dengan tuntas, dengan total, maka hasil pasti akan mengikuti.

Ini mengingatkan pada suatu pepatah: “Hasil tak akan mengkhianati proses”.

Berdagang Sudah Cukup Lama

Bekerja di pedagang mie ayam cukup lama, ternyata tak membuat Sugeng serta merta merasa nyaman.

Ia justru mempelajari bagaimana cara meracik mie ayam dari bosnya tersebut, sembari menabung sedikit-sedikit dari honornya yang terbatas.

Lambat laun, Sugeng paham betul dengan dunia mie ayam. Secara perlahan, ia pamitan kepada bosnya untuk membuka kedai mie ayamnya sendiri.

Ia juga meminta izin untuk menggunakan resep bosnya saat berjualan nanti.

Pintarnya, Sugeng mengkombinasikan resep racikan mie ayam bosnya dengan saran resep dari temannya yang beretnis Tionghoa.

Dengan bekal tersebut, Sugeng kemudian memulai untuk berdagang.

Awalnya, Sugeng berjualan dengan menggunakan gerobak dorong di pinggiran jalan.

Resep kombinasinya cukup berhasil. Setiap hari, mie ayam Sugeng ludes terjual di beli para pengguna jalan.

Namun, dalam segala usaha selalu ada risiko, dan risiko yang di terima Sugeng ialah razia Satpol PP yang membuat ia harus hengkang dari pinggiran jalan.

Akhirnya, ia memilih untuk berjualan di sebuah gang sempit. Karena memang tak pernah fokus dengan hasil, Sugeng pun tak ambil pusing. Tentu saja, penjualannya menurun.

Dalam sehari, paling dua hingga lima mangkok mie ayam saja yang terjual. Realitas itu ternyata tak membuat Sugeng mundur. Ia tetap bekerja keras dan fokus dengan impiannya sembari menikmati proses yang berjalan.

Lambat laun, usahanya melaju lebih baik.Ia mendapatkan lapak dan lokasi yang jauh lebih strategis. Karena memang sudah punya bekal resep racikan yang mantap, dagangan Sugeng pun laku di serbu pembeli.

Tadinya, dua hingga lima mangkok, kini ia mampu menjual 2 ribu mangkok per hari.

Belum lagi, Sugeng juga menjual aneka minuman di kedai mie ayam miliknya.

Jelas, keuntungan dari sana-sini ia dapatkan. Total omzet yang berhasil ia dapat dalam sehari kini mencapai Rp 26,5 juta. Luar biasa.

____________TAIPAN POKER, Situs Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *