Sejarah Hari Palang Merah
BERITA UNIK

Sejarah Hari Palang Merah Sedunia, Diperingati Tanggal 8 Mei

Sejarah Hari Palang Merah sedunia, diperingati tanggal 8 Mei. #BeHumanKIND adalah tema yang diangkat dalam Hari Palang Merah Internasional 2022

Pada tanggal 8 Mei, masyarakat dunia merayakan Hari Palang Merah Internasional, serta bertepatan dengan hari kelahiran penerima penghargaan Nobel Perdamaian, Henry Dunant.

Bagi anak yang belum tahu, Henry Dunant dikenal sebagai Bapak Palang Merah, hal ini karena Henry adalah pendiri Komite Internasional Palang Merah, lembaga pendiri Gerakan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Organisasi-organisasi tersebut bertugas melindungi kehidupan masyarakat termasuk dalam hal kesehatan, serta menjamin dan melindungi masyarakat tanpa diskriminasi. Inilah mengapa Palang Merah Internasional memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat

Untuk memperingati Hari Palang Merah Internasional dan menambah pengetahuan anak, yuk beri tahu Sejarah Hari Palang Merah Sedunia, yang telah TAIPANPOKERLOUNGE rangkum di bawah ini!

1. Sejarah Hari Palang Merah Internasional bermula dari peristiwa di tahun 1859

Hari Palang Merah Internasional bermula dari peristiwa yang terjadi di tahun 1859. Pada saat itu sedang terjadi perang yang melibatkan pasukan dari negara Italia dan Prancis yang sedang melawan pasukan dari negara Austria.

Di tengah perjalanannya menuju Kaisar Prancis, Henry yang pada kala itu adalah warga negara biasa, menyaksikan perang tersebut.

Ia melihat para prajurit yang terluka parah, kemudian mengumpulkan masyarakat untuk membantu merawat mereka, serta membuat berbagai pos untuk dapur umum, dan juga rumah sakit.

Peristiwa yang ia saksikan ini kemudian dituangkan ke dalam buku yang berjudul Kenangan dari Solverino, buku tersebut kemudian populer di negara Eropa.

2. Henry kemudian menganjurkan pembentukan organisasi bantuan nasioanal

Di dalam bukunya, Henry mengatakan bahwa ia tergerak untuk mendirikan Palang Merah Internasional.

Setelah menulis buku tersebut, Henry menganjurkan pembentukan organisasi bantuan nasional yang terdiri dari sukarelawan terlatih.

Nantinya, para sukarelawan tersebut akan membantu tentara yang terluka akibat perang. Pada tahun berikutnya, Henry menjadi bagian dari komite di Swiss yang bergerak dalam asosiasi bantuan nasional.

Pada akhirnya komite tersebut, yang saat ini di kenal sebagai Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of Red Cross (ICRC), mulai terbentuk.

Tidak berhenti sampai di sana, Henry juga turut mengusulkan lambang palang merah sebagai penanda untuk para tenaga medis beserta obat-obatan.

3. Hari Palang Merah Internasional merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi para relawan

Pada tahun 1867, Henry sempat mengalami krisis keuangan dan mengundurkan diri dari Organisasi Palang Merah.

Namun, ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1901 sambil mengeluarkan kutipan, “Tanpa Anda, Palang Merah, pencapaian kemanusiaan tertinggi abad kesembilan belas mungkin tidak akan pernah tercapai.”

Sejak saat itu, Hari Palang Merah Internasional mulai di peringati di tahun 1948. Tujuan dari di peringatinya hari bersejarah tersebut, merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar para relawan kepada masyarakat di berbagai belahan dunia.

Dalam puluhan tahun perjalanannya, Palang Merah Internasional berhasil meraih berbagai Penghargaan Nobel.

4. Henry juga berjasa dalam lahirnya Konvensi Jenewa

Besarnya kontribusi Henry ini patut di hormati dalam Hari Palang Merah Internasional. Namun, jasanya tidak berhenti sampai ia berhasil mendirikan Palang Merah Internasional lho!

Dalam bukunya, Henry mengajukan gagasan lain yaitu perundingan internasional yang berfungsi melindungi para masyarakat, prajurit, dan relawan yang ada di wilayah perang.

Gagasan yang ia ungkapkan di dalam bukunya ini melahirkan Konvensi Jenewa.

Konvensi Jenewa adalah aturan terkait perlakuan kemanusiaan untuk para korban perang. Konvensi Jenewa ini terus mengalami perkembangan dan konvensi ini kemudian di gunakan sebagai landasan perlindungan ketika terjadi peperangan.

5. Tema #BeHumanKIND yang diangkat dalam Hari Palang Merah Internasional 2022

Melansir dari situs resmi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) atau Organisasi Palang Merah Dunia, pada Hari Palang Merah Internasional tahun 2022 ini, mengusung tagar #BeHumanKIND.

Tema ini sebagai ajakan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan kita terhadap sesama manusia. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya tindakan yang di lakukan, aktivitas kemanusiaan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di muka bumi.

Meskipun memiliki risiko dan tanggung jawab yang sangat besar, jangan sampai ini menyurutkan anak-anak, remaja, dan masyarakat untuk bergabung di dalam Palang Merah Internasional. 

Menariknya saat ini, jumlah relawannya sudah mencapai jutaan dan di dominasi oleh masyarakat yang berusia muda. 

Nah itulah beberapa informasi seputar sejarah hari palang merah sedunia, yang di peringati setiap 8 Mei. Dengan mengenalkantentang informasi di atas, di harapkan agar bisa meningkatkan rasa kepedulian, dan saling bergotong royong untuk membantu sesama.

Semoga informasinya bermanfaat ya!

SUMBER : TAIPANPOKERLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *