Resolusi Tahun Baru
BERITA UNIK

Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Ini Tips Jitu dari Psikolog

TaipanPokerLounge | Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Ini Tips Jitu dari Psikolog. Ada satu hal yang tak pernah absen setiap pergantian tahun: membuat resolusi tahun baru. Resolusi ini berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang ingin menurunkan berat badan, membeli gadget baru, berlibur ke luar negeri, hingga menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang tersayang.

Namun, sering kali resolusi ini menemui kegagalan dan membuat kita frustrasi. Apa yang harus di lakukan supaya terwujud? Simak saran Riza Wahyuni, S.Psi, MSi, psikolog klinis dan forensik yang bertugas di Layanan Psikologi Geofira dan SATGAS PPA Jatim. Here we go!POKER ONLINE

Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Ini Tips Jitu dari Psikolog

1. Sesuaikan resolusi dengan kemampuan dan kesiapan kita

Mengapa orang-orang memiliki kecenderungan untuk membuat resolusi tahun baru? Menurut Riza, resolusi ini memunculkan motivasi dan secara tidak langsung memberikan semangat pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.

Problemnya, yang kita rencanakan apakah sesuai dengan kemampuan dan kesiapan kita? Atau kita membuat resolusi hanya karena ikut-ikutan saja?” ucap Riza.

Sebagai contoh, resolusi tahun baru kita adalah bekerja di perusahaan baru dengan nominal gaji tertentu. Tetapi, kita tidak berusaha belajar hal baru, tidak memperbaiki diri, dan tidak membuat persiapan.

Sebaiknya, ketika kita beresolusi, kita sudah menyiapkan apa yang akan kita lakukan dengan kemampuan yang di miliki, peluangnya apa, dan seterusnya,” lanjut Riza.

2. Buatlah resolusi yang realistis

Realistis adalah kunci agar resolusi tahun baru terwujud. Pastikan kita mengukur kemampuan, potensi, kelebihan, dan apa yang sudah kita lakukan sebelumnya. Selain itu, kita perlu menjabarkan resolusi yang terlalu general menjadi lebih spesifik.

Misalnya, mengganti resolusi “menurunkan berat badan” dengan “makan sayur dan buah setiap hari” atau “berolahraga tiap pagi selama 30 menit”. Tak lupa, membuat catatan harian dan mencentang checklist apabila telah dilakukan. Dengan demikian, kita bisa mengetahui progress kita dari waktu ke waktu.

Apabila resolusi kita adalah mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, maka pastikan kita meng-upgrade kualitas diri secara terus menerus. Riza menyarankan untuk menggali kemampuan dengan banyak membaca, mengikuti webinar, atau memanfaatkan internet untuk menambah wawasan, alih-alih hanya membuka sosial media atau bermain game sepanjang waktu.

3. Motivasi terbaik datang dari diri sendiri

Tak sedikit orang yang semangatnya menggebu-gebu di awal, tetapi perlahan-lahan memudar seiring berjalannya waktu. Agar semangat terus terjaga, perlu motivasi kuat yang datangnya dari diri sendiri.

Harapannya, motivasi datang dari dalam diri kita. Sehingga, kita bisa mengajak tubuh untuk bekerja sama untuk mencapai apa yang diinginkan,” tukas Riza.

Ia mengingatkan untuk sesekali memberi reward pada diri sendiri karena telah berjuang. Tubuh jangan hanya diperas tenaganya dan dimanfaatkan saja tanpa memberi penghargaan pada diri sendiri.

Ini akan menjadi problem nantinya. Sehingga kemudian apa yang terjadi? Semangatnya cuma sesaat dan terjadi demotivasi ketika misalnya gagal dalam menghadapi atau mencapai apa yang diharapkan,” Riza mengingatkan.

4. Dorongan orang lain berpengaruh, tetapi bukan yang utama

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dorongan terbesar datang dari dalam diri sendiri. Tetapi, seberapa berpengaruh dorongan dari orang lain? Menurut Riza, dorongan dari luar hanya sebatas fasilitas.

Dorongan dari keluarga dan lingkungan adalah sebuah fasilitas. Kembali lagi yang bisa menentukan adalah dari dalam diri kita sendiri, bagaimana kita memperbaiki apa yang kurang baik dari dalam diri kita,” jelasnya.

Dan yang terpenting, jangan membuat ekspektasi yang terlalu tinggi atau terlalu muluk-muluk. Ukur lagi kemampuan kita, sesuaikan dengan kondisi, dan pastikan itu masuk akal untuk digapai.

Ini bukan berarti kita settle for the less. Kita harus tetap punya target dan berusaha untuk meraihnya, supaya ada resolusi yang benar-benar tercapai nanti.

5. Persiapkan diri untuk menghadapi kegagalan

Tidak semua hal berjalan sesuai dengan rencana. Ada kalanya, hambatan menghadang dan menyebabkan kegagalan. Apa yang harus kita lakukan supaya tidak terpuruk?

Kita harus memberikan energi positif pada diri kita sendiri. Memberikan motivasi bahwa kita bisa melalui masa-masa sulit dan bisa menjalani proses kehidupan berikutnya sampai mencapai titik keberhasilan,” Riza menegaskan.

Ia mengingatkan bahwa untuk mencapai keberhasilan, dibutuhkan konsistensi, kerja keras, dan pembelajaran. Yang terpenting, kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi kegagalan dan bangkit kembali apabila sudah siap.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *