Ketahui Virus Hendra
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Ketahui Virus Hendra Gejala dan Penularannya

Ketahui virus Hendra gejala dan oenularannya. Menurut epidemolog, virus Hendra tergolong mematikan

Akhir-akhir ini, banyak sekali temuan virus baru yang di laporkan oleh ilmuwan. Terbaru, ilmuwan dari Griffith University Australia mengungkapkan adanya jenis virus baru yang di namakan virus Hendra.

Mendengar namanya saja mungkin cukup heran, kok ada virus yang di ambil dari nama orang Indonesia. Ternyata, memang ada yang di namakan virus Hendra tersebut.

Di lansir dari situs resmi Center of Disease Control and Prevention (CDC), virus Hendra atau HeV merupakan keluarga virus Paramyxoviridae dari genus Henipavirus dan masih berkerabat dengan virus Nipah.

Jika ingin mengetahui lebih detail mengenai virus Hendra, berikut TAIPANPOKERLOUNGE telah merangkum informasinya dari berbagai sumber. 

Yuk, simak beberapa faktanya! 

1. Awal mula ditemukannya virus Hendra

Nama Hendra di ambil dari wilayah yang pertama kali melaporkan adanya suatu wabah penyakit pernapasan dan saraf pada kuda dan manusia pada tahun 1994. Wilayah tersebut berada di Hendra, Brisbane, Australia.

Virus Hendra merupakan penyakit zoonosis yang bisa di tularkan dari hewan kuda ke manusia, virus tersebut sempat menjadi pemberitaan pada tahun 1994 dan 2016.

Virus Hendra tersebut, menurut ilmuwan, pertama kali teridentifikasi pada hasil urine kelelawar berkepala abu-abu dan hitam yang tersebar di wilayah Queensland dan New South Wales.

“Hasil studi kami dengan meneliti spesies kelelawar tertentu, mengungkapkan bagaimana varian virus ini menular ke kuda dan manusia,” ucap Dr. Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, yang di lansir dari laman resmi Griffith University.

2. Apa saja gejala virus Hendra?

Di lansir dari situs resmi NSW Health, Kamis (19/5/2022), manusia bisa merasakan gejala virus Hendra setelah lima sampai 21 hari sejak melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala dari virus Hendra, antara lain: 

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Kelelahan, dan
  • Batuk.

Namun, tidak menutup kemungkinan manusia memiliki gejala berat seperti:

  • Kejang-kejang
  • Meningitis
  • Koma, dan
  • Kesulitan bernapas

3. Apakah virus Hendra mematikan?

Berkaitan dengan temuan virus Hendra oleh ilmuwan, flying fox atau kelelawar genus Pteropus di yakini menjadi inang alami dari virus Hendra. Virus tersebut tergolong langka, hanya di laporkan sebanyak tujuh kasus hingga 2013.

Epidemolog Dicky Budiman mengatakan, meskipun virus Hendra hanya di temukan di beberapa wilayah, tingkat kematian pada manusia bisa mencapai 70 persen. Sedangkan tingkat kematian pada hewan mencapai 50 persen.

“Pada manusia pun 70 persen kalau terpapar ya mematikan, 7 dari 10 orang manusia yang terkena virus Hendra ini meninggal,” kata Dicky.

Sebagai penyakit virus yang tergolong mudah menular, masyarakat juga perlu tahu penularan virus Hendra pada manusia, di antaranya:

  • Terkena droplet hewan yang terinfeksi
  • Melakukan kontak atau otopsi hewan tanpa menggunakan pelindung lengkap, dan
  • Menyentuh kotoran hewan yang terinfeksi

Itulah beberapa informasi mengenai virus Hendra yang baru-baru ini kembali heboh karena menyerang kuda dan manusia.

Selalu berhati-hati dan jaga kebersihan ya.

SUMBER : TAIPANPOKERLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *