Fenomena Resesi Seks
BERITA UNIK

Apa itu Fenomena Resesi Seks?

Apa itu fenomena resesi seks? Fenomena resesi seks telah terjadi di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura

Hubungan seks menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah hubungan pernikahan. Sebab, hubungan seks dipercaya bisa menjaga keharmonisan pasangan sekaligus memenuhi kebutuhan biologis pasangan. 

Akan tetapi, sebuah penelitian menunjukkan gairah pasangan di beberapa negara untuk berhubungan seks mulai mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan oleh menurunnya suasana hati pasangan untuk berhubungan seks, kesibukan bekerja, menikah, hingga memiliki anak. 

Fenomena tersebut biasa di sebut dengan istilah resesi seks. Bagi Mama yang belum mengenal istilah resesi seks, kali ini TAIPANPOKERLOUNGE telah merangkum informasi seputar resesi seks yang perlu diketahui. 

1. Penyebab resesi seks

Ada banyak faktor yang di duga menjadi penyebab menurunnya gairah seksual pasangan, mulai dari perubahan suasana hati, kesibukan pasangan, hingga memiliki anak.

Namun, beberapa peneliti menilai bahwa pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada perubahan suasana hati yang berujung pada menurunnya gairah seksual. 

Selain itu, perubahan iklim juga di sebut memperburuk fenomena resesi seks. Kedua faktor tersebut semakin membuat banyak orang menunda kehamilan dan jarang berhubungan seks. 

2. Milenial alami resesi seks

Resesi seks nyatanya bukan di alami oleh orang-orang berusia lanjut, melainkan di alami oleh kalangan milenial yang berusia 20-40 tahun. Penurunan gairah seksual di sebabkan keinginan menunda kehamilan atau mempertimbangkan faktor ekonomi ketika memiliki anak. 

Berdasarkan data Survei Sosial Umum Amerika Serikat, sekitar 23 persen pasangan dewasa mengaku tidak melakukan hubungan seks dalam setahun terakhir. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. 

3. Milenial diimbau mengurangi penggunaan smartphone

Fenomena resesi seks juga terjadi di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Ketiga negara tersebut bahkan mencatat penurunan gairah seks tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yang berpengaruh pada kelahiran anak. 

Oleh karena itu, pemerintah Jepang, Korea Selatan, dan Singapura mulai mengimbau milenial untuk mengurangi penggunaan smartphone agar mereka bisa memiliki waktu lebih banyak bersama pasangan. Waktu bersama pasangan di harapkan bisa meningkatkan keintiman dan mengembalikan gairah seks yang mulai menurun. 

Bagi pasangan suami istri yang mengalami resesi seks, jangan ragu untuk komunikasi dengan pasangan agar keharmonisan hubungan rumah tangga tetap terjalin, ya. 

SUMBER : TAIPANPOKERLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *