Fakta penemuan varian baru HIV yang lebih menular. Tak hanya corona, HIV juga mengeluarkan varian baru
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan salah satu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh hingga selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Obat atau penanganan penyakit ini sampai sekarang belum ditemukan.
Pada awal Februari 2022, tim penelitian menemukan varian virus baru HIV yang disebut-sebut lebih cepat menular. Varian baru HIV ini disebut sebagai varian VB dan ditemukan di Belanda.
Kali ini TAIPANPOKERLOUNGE bagikan beberapa fakta selengkapnya tentang penemuan varian baru HIV yang lebih menular. Yuk, simak fakta berikut ini sebagai sebuah pengetahuan baru!
1. Perbedaan antara varian VB dengan varian lain
Lebih dari 100 orang yang terinfeksi varian VB menunjukkan bahwa varian tersebut meningkatkan partikel virus di dalam darah, sehingga membuatnya lebih cepat menular.
Para peneliti juga menemukan bahwa virus HIV yang baru ini memiliki viral load atau jumlah virus yang terdeteksi dalam darah 3,5 – 5,5 kali lebih tinggi di bandingkan varian lainnya. Ini yang menyebabkan varian VB disebut lebih cepat menular.
2. Mengembangkan AIDS lebih cepat
Dalam varian VB ini terdapat sel T CD4 yang menyebabkan penurunan sel kekebalan dalam tubuh. Jika tak segera di obati dampaknya seseorang yang terinfeksi bisa mengembangkan AIDS lebih cepat di bandingkan dengan varian HIV lainnya.
Saat baru di diagnosis jenis HIV varian VB, pasien akan jauh lebih berisiko mengembangkan AIDS dalam kurun waktu yang cepat yakni 2-3 tahun.
Jenis HIV baru ini memang merusak sistem kekebalan dan melemahkan kemampuan orang yang menderitanya untuk melawan infeksi dari penyakit tersebut.
3. Muncul pertama kali di Belanda
Menurut para penelitian, varian baru ini muncul pada akhir 1980-an dan awal tahun 1990-an di Belanda, tetapi mulai menurun pada tahun 2010.
Pengobatan yang meluas di Belanda nyatanya tidak berkontribusi pada evolusi virus, sehingga deteksi dini dan pengobatan adalah yang terpenting. Hasil dari penelitian juga mendukung teori bahwa virus dapat berevolusi lebih ganas.
4. Memiliki lebih dari 500 mutasi virus
Varian baru HIV yang di temukan memiliki lebih dari 500 mutasi. Tim peneliti pertama kali mengidentifikasi varian VB kepada 17 orang dengan HIV positif. Kemudian membelah kumpulan data yang luas dari proyek BEEHIVE.
Di karenakan 15 dari 17 kasus berasal dari Belanda, maka mereka mempelajari lanjutan data dari 6.700 orang Belanda yang positif HIV dan mengidentifikasi 92 lainnya.
Kemunculan kasus varian VB di temukan pada seseorang yang di diagnosis pada tahun 1992 yang memiliki varian versi awal dan yang terbarunya di ketahui pada tahun 2014.
Jika di total, tim peneliti menemukan 109 orang yang terinfeksi varian VB dan hanya empat yang tinggal di luar Belanda, tetapi masih berada di Eropa Barat.
5. Pencegahan HIV varian VB
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pencegahan HIV varian baru dengan virus yang telah di temukan sebelumnya. Beberapa cara mencegah HIV tersebut di antaranya:
- Ketahui status HIV pasangan sebelum berhubungan seksual.
- Menghindari berganti pasangan, gunakanlah kondom atau pengaman jika melakukan hubungan seksual yang berisiko.
- Jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian.
- Rutin memeriksakan kesehatan diri
- Seseorang yang telah menderita HIV di anjurkan untuk tetap mengonsumsi obat-obatan yang telah di resepkan dokter.
Hal yang paling di anjurkan, yakni melakukan tes HIV untuk mereka yang berhubungan seksual berisiko. Diagnosis HIV dini mencegah penularan virus ke orang lain dan mencegah virus merusak sistem kekebalan yang membahayakan kesehatan.
Jika seseorang yang terkena HIV menjalani pengobatan teratur, maka dapat menurunkan jumlah virus di dalam tubuh sehingga dapat mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
Itulah beberapa fakta tentang penemuan varian baru HIV yang lebih menular.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
SUMBER : TAIPANPOKERLOUNGE