TAIPANLOUNGE — Bagi sebagian perempuan, berhubungan seks mungkin terasa tidak baik-baik saja. Hal ini bisa terjadi, lantaran mengalami orgasme yang terasa sakit alias Disorgasmia.
Menurut laporan Healthline, disorgasmia dapat terjadi pada siapa saja. Meski demikian, kondisi ini sebenarnya tidak normal dan sehat.
Pada dasarnya, mengalami orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan seharusnya bisa memberikan kenikmatan.
Saat ini, data mengenai persentase jumlah orang yang mengalami disorgasmia memang belum ada.
Namun, kata ahli urologi asal New Jersey, Dr. Michael Ingber, kepada Healthline, sekitar 10 persen orang mengalami hal ini di beberapa momen dalam hidup mereka.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalaminya, seperti kondisi fisik, emosional, mental, dan psikologi. Terkadang, juga di sebabkan oleh kombinasi dari dua faktor atau lebih.
Misalnya, disfungsi otot dasar panggul bisa menjadi salah satu penyebab utama orgasme yang terasa sakit pada perempuan. Sama seperti menahan stres pada otot lain, seperti bahu, leher, dan punggung bawah, seseorang sangat mungkin menahan stres pada otot dasar panggul.
Jika otot-otot dasar panggul yang berkontraksi tidak sepenuhnya di lepaskan, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit.
Ada pula beberapa masalah kesehatan lainnya yang memicunya. yakni endometriosis.
Ya, endometriosis merupakan jaringan rahim yang mungkin tumbuh di tempat yang bukan semestinya, yaitu di luar rahim.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan jaringan parut di dalam dan sekitar panggul yang bisa menyakitkan, saat perempuan berhubungan seks dan orgasme.
Jadi, itu tadi beberapa faktor yang dapat menyebabkan rasa sakit.
Namun, terkadang, penyebab sesungguhnya adalah riwayat stres kronis, atau trauma emosional dan seksual.