Uncategorized

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayor

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayor

TAIPANLOUNGE — Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami fase depresi setidaknya sekali seumur hidup. Tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari ringan, sedang, berat, hingga menyebabkan perilaku impulsif, waspada terhadap depresi mayor.

Namun, pernahkah kamu mengalami depresi hingga tak sanggup mengerjakan kegiatan sehari-hari, bahkan aktivitas dasar seperti mandi dan makan?

Dalam istilah medis, kondisi tersebut di kenal dengan gangguan depresi mayor (major depression) atau depresi klinis (clinical depression). Ini adalah depresi berat yang sangat “melemahkan” penderitanya, bahkan membuatnya tidak mampu menyelesaikan tugas sehari-hari seperti bangun, bekerja, belajar, makan, atau mandi.

Depresi memang merupakan gangguan suasana hati yang umum. Kendati demikian, gangguan ini tidak boleh di sepelekan karena bisa berakibat fatal, seperti menyebabkan keinginan melukai diri sendiri hingga bunuh diri. Untuk memahaminya lebih mendalam, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Gejala yang di alami oleh orang yang menderita depresi mayor 

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayorilustrasi gejala depresi (pexels.com/Amirmohammad Taheri)

Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat memengaruhi fisik maupun emosional. Pada orang dengan depresi mayor, mungkin akan mengalami gejala berikut ini:

  • Perasaan sedih, marah, dan putus asa terus-menerus
  • Suasana hati yang rendah, tertekan, dan tidak mampu merasakan kebahagiaan meski pada hal yang di sukai
  • Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari
  • Pikiran bunuh diri
  • Perasaan tidak berharga, bersalah, dan pesimistis
  • Ketidakmampuan dalam membuat keputusan
  • Gangguan tidur, terlalu banyak ataupun sedikit
  • Kurangnya minat pada aktivitas atau orang
  • Kesulitan bekerja
  • Kebersihan pribadi yang buruk
  • Perubahan berat badan, kenaikan atau penurunan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Sering sakit, seperti sakit kepala, sakit punggung, atau mengalami masalah pencernaan

2. Penyebab gangguan depresi mayor 

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayorilustrasi stres berkepanjangan (pexels.com/Andrew Neel)

Tidak di ketahui secara jelas apa yang menyebabkan seseorang mengalami depresi mayor. Namun, ada beberapa faktor yang di perkirakan dapat meningkatkan risikonya, seperti:

  • Depresi jangka panjang
  • Riwayat gangguan depresi mayor dalam keluarga
  • Tingkat stres yang tinggi dan terus-menerus
  • Perubahan hidup yang signifikan, misalnya mengalami masalah kehidupan yang berat
  • Penyakit fisik tertentu, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, atau penyakit Parkinson
  • Perubahan kimia dan hormon dalam tubuh

3. Bagaimana gangguan depresi mayor di diagnosis?

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayor

Gangguan depresi mayor biasanya di diagnosis berdasarkan gejala dan pola perilaku pasien. Dokter atau psikiater mungkin akan meminta pasien untuk mengisi kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk mengetahui apakah pasien mengalami depresi dan menentukan tingkat keparahannya.

Menurut keterangan dari National Institute of Mental Health, seseorang harus mengalami gejala depresi setidaknya selama 2 minggu untuk dapat di diagnsois dengan gangguan depresi mayor.

Terkadang, dokter mungkin juga membutuhkan tes darah untuk mendeteksi kemungkinan adanya masalah medis lain yang memiliki gejala mirip depresi, seperti hipotiroidisme. Namun, tes ini bukan untuk mendiagnosis gangguan depresi mayor, ya.

4. Perawatan untuk mengobati gangguan depresi mayor 

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayorilustrasi obat resep dokter (pexels.com/Pixabay)

Perawatan gangguan depresi mayor bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Dokter atau psikiater mungkin merekomendasikan:

  • Obat antidepresan. Obat-obatan ini dapat membantu mengatur hormon dan bahan kimia yang berkontribusi pada kesehatan mental, emosional, dan neurotransmiter.
  • Psikoterapi atau terapi bicara adalah pengobatan umum untuk depresi. Menemui terapis dapat membantu pasien belajar menyesuaikan diri dengan stresor (pemicu stres) dan merespons dengan emosi yang lebih sehat.
  • Terapi kejang listrik atau terapi kejut, yang digunakan jika obat tidak terbukti berhasil atau efektif mengatasi gejala atau gejalanya parah.
  • Rawat inap, jika gejala mengarah pada pikiran bunuh diri.
  • Perawatan diri, termasuk olahraga, meditasi, menghabiskan waktu bersama teman atau orang tersayang, atau bergabung dengan kelompok pendukung.

5. Apakah penderita gangguan depresi mayor bisa disembuhkan? 

Depresi hingga Tak Bisa Mandi dan Makan, Waspadai Depresi Mayorilustrasi perawatan pasien (pexels.com/RODNAE Productions)

Gangguan depresi mayor adalah gangguan yang serius, tetapi bisa diobati. Dalam hal ini, kerja sama antara pasien dan terapis sangat penting. Terapis dapat membantu pasien menemukan perawatan yang sesuai dan efektif, sementara pasien harus berkomitmen untuk menjalani perawatan yang telah direkomendasikan untuk mencapai keberhasilan.

Itulah informasi penting seputar depresi mayor. Walaupun bisa disembuhkan, tetapi sayangnya kondisi ini tidak bisa dicegah. Bila kamu pernah mengalami episode depresi berat, kemungkinan kamu bisa mengalaminya lagi di lain waktu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan pemicunya untuk mencegahnya kembali lagi.

===============================================

Situs Poker Termewah, Menangkan Hingga Puluhan Juta di TAIPANPOKER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *