TAIPANLOUNGE — Beredar sebuah video di media sosial terkait seekor buaya yang sedang mangsa seorang manusia. Video amatir yang beredar bertepatan dengan munculnya buaya di Sungai Mentaya itu membingungkan publik.
Berkaitan dengan beredarnya video amatir itu, Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran dan di pastikan bukan di Kabupaten Kotim, khususnya di Sungai Mentaya.
“Awalnya memang ada beredar video dari warga atas nama Iyan(25) terkait munculnya buaya muara di Sungai Mentaya. Ada 2 video yang beredar terkait peristiwa itu”, ujar Muriansayh, Minggu (1/8).
“Kalau video tentang serangan buaya terhadap salah satu orang yang beredar itu kami pastikan bukan di Kotim. Bahasa dalam video itu pun bahasa asing”, tambahnya.
Muriansyah mengatakan dugaannya ada netizen menggunakan momentum munculnya di Sungai Mentaya itu dengan mem-posting video serangan buaya itu.
“Kami sudah telusuri tetapi itu di pastikan bukan di Kotim”, Tegasnya kembali.
Sementara itu, berkaitan kemunculan buaya yang persis di belakang Pusat Perbelanjaan Mentaya itu, pihak BKSDA langsung melakukan penelusuran.
“Kita langsung memberikan pengarahan pada warga yang di jumpai di sekitar lokasi kemunculan buaya dan menemui ketua RT setempat guna memberikan penjelasan dugaan penyebab kemunculan buaya di lokasi tersebut. Ketua RT juga di minta membantu petugas untuk menghimbau warga agar berhati-hati saat beraktifitas di sungai terutama pada waktu malam dan subuh hari”, terangnya.
“Pos Sampit berencana menambah pemasangan plang himbauan.
Sudah ada 3 buah plang himbauan di wilayah perairan sungai Mentaya, Kel. Mentaya Seberang yang di pasang.
Rencana akan di tambah 2 buah plang lagi”, tutupnya.
