Uncategorized

6 Dampak Suplemen Vitamin D bagi Tubuh, Bisa Baik Bisa Buruk

Perbedaan Vitamin D dan D3, Ini Fakta Seputar Jenis Vitamin D

6 Dampak Suplemen Vitamin D bagi Tubuh, Bisa Baik Bisa Buruk

Taipan Poker Lounge – Tubuh kita membutuhkan vitamin D. Vitamin ini membantu mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dalam tulang, membantu sel-sel berkomunikasi satu sama lain, dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pemenuhannya bisa di bantu dengan paparan sinar matahari, berapa makanan dan minuman, atau lewat suplemen.

Akan tetapi, apakah asupan tambahan vitamin D lewat suplemen menawarkan manfaat yang lebih besar?

Berikut ini 6 dampak suplementasi vitamin D bagi kesehatan kita, bisa baik bisa pula buruk, lo!

1. Mencegah dan mengurangi depresi

Para peneliti percaya bahwa vitamin D penting untuk fungsi otak yang sehat, tingkat nutrisi yang tidak mencukupi dapat berperan dalam depresi dan penyakit mental lainnya. Studi dalam Journal of Chemical Neuroanatomy tahun 2005 mengidentifikasi reseptor vitamin D di area otak yang sama berkaitan dengan depresi.

2. Mendukung sistem imun jadi lebih optimal

Vitamin D di perlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik, yang merupakan garda terdepan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. 

Vitamin ini memainkan peran penting dalam meningkatkan respons imun. Ini memiliki sifat antiinflamasi dan imunoregulasi, dan sangat penting untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh, menurut studi dalam Central European Journal of Immunology tahun 2018.

Vitamin D di kenal untuk meningkatkan fungsi sel kekebalan, termasuk sel T dan makrofag, yang melindungi tubuh dari patogen. Ini tertuang dalam laporan di jurnal Immunology tahun 2011.

Penelitian dalam Journal of Investigative Medicine tahun 2011 menyebut bahwa vitamin D sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, sehingga kadarnya yang rendah telah di kaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, penyakit, dan gangguan terkait kekebalan.

Sebagai contoh, kadar vitamin D yang rendah di kaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan, termasuk tuberkulosis, asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta infeksi saluran pernapasan akibat virus dan bakteri.

Di lansir Healthline, kekurangan vitamin D telah di kaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi pernapasan. Inilah kenapa vitamin D populer di konsumsi saat pandemi COVID-19.

3. Dapat membantu mengontrol tekanan darah?

Sebuah studi tahun 2019 yang di terbitkan dalam Current Protein & Peptide Science menyoroti bahwa kekurangan vitamin D di kaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular yang terkait dengan hipertensi, dan bahkan kekurangan vitamin D yang singkat dapat meningkatkan tekanan darah yang cukup berdampak negatif pada kesehatan.

Dilansir Cleveland Clinic, banyak produsen vitamin D yang mengklaim bahwa vitamin tersebut bisa membantu menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, jangan langsung percaya. 

Faktanya, sebuah penelitian yang melibatkan 25.871 peserta yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine tahun 2019 menyimpulkan bahwa vitamin D tidak menghasilkan insiden kardiovaskular yang lebih rendah jika dibandingkan dengan peserta yang di beri plasebo.

4. Untuk takaran normal dapat menjaga kadar kalsium darah

Vitamin D memang memainkan peran integral dalam pengaturan tekanan darah, tetapi ini adalah proses yang rumit. Terlalu banyak asupan vitamin D malah dikatakan dapat menyebabkan kelebihan kalsium atau hiperkalsemia. Ini tertuang dalam laporan di jurnal Endocrine Reviews tahun 2016.

Secara teori, kadar yang terlalu tinggi berpotensi menyebabkan endapan kalsium berakhir di dinding pembuluh darah, di katup jantung, dan bahkan di hati dan ginjal. Jadi, baiknya tidak mengonsumsi vitamin D sebagai cara untuk menurunkan tekanan darah. Diskusikan ini dengan dokter.

5. Konsumsi berlebihan bisa memengaruhi vitamin K

Bicara tentang metabolisme kalsium, vitamin D dan K bekerja bersama-sama, keduanya memiliki peran penting. Akan tetapi, ada kekhawatiran bahwa tingginya asupan vitamin D dapat menyebabkan kalsifikasi dan penyakit jantung pada orang-orang yang kadar vitamin K dalam tubuhnya rendah.

Vitamin K membantu dalam regulasi osteocalcin, hormon yang berperan dalam pengapuran tulang, memungkinkan tulang untuk membangun kekuatan dan kekakuan. Dengan penurunan kadar vitamin K dalam tubuh karena asupan vitamin D yang berlebihan, maka tulang dapat terkena dampak negatif.

6. Masalah pada ginjal

Asupan vitamin D yang berlebihan sering menyebabkan masalah atau cedera pada ginjal.

Berdasarkan satu studi kasus dalam Journal of Nephrology tahun 2003, seorang laki-laki dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal, peningkatan kadar kalsium darah, dan gejala lain yang terjadi setelah ia menerima suntikan vitamin D yang diresepkan dokternya.

Dalam satu penelitian pada 62 orang yang menerima suntikan vitamin D dosis tinggi, setiap orang mengalami gagal ginjal–entah mereka memiliki ginjal yang sehat atau sudah punya penyakit ginjal, menurut laporan dalam jurnal Clinical Nephrology tahun 2016.

Demikianlah beberapa dampak yang bisa dialami tubuh saat mengonsumsi suplemen vitamin D. Sebetulnya kebutuhan hariannya bisa tercukupi lewat sinar matahari dan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin D. Bila ingin menambahkan asupannya lewat suplemen, amannya konsultasikan dulu ke dokter, ya.

Sumber : Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *