Uncategorized

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hati

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hati

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hati

TaipanPokerLounge – Tea tree oil adalah jenis minyak esensial yang berasal dari tanaman di Australia. Tea tree oil umumnya di gunakan secara topikal untuk membantu mengobati berbagai kondisi, terutama masalah yang berkaitan dengan kulit. Namun, minyak ini juga dapat di temukan sebagai bahan dalam beberapa produk perawatan kulit dan tubuh.

Meskipun umumnya tea tree oil dapat di toleransi dengan baik, ada beberapa potensi efek samping yang perlu diketahui. Baca terus untuk mendapatkan informasi seputar 5 efek samping yang mungkin di timbulkan dari penggunaan tea tree oil.

1. Alergi

Reaksi alergi terhadap tea tree oil dapat berkisar dari peradangan kulit ringan hingga ruam parah. Tea tree oil dapat di gunakan oleh orang-orang yang tidak alergi terhadapnya, tetapi tetap perlu kehati-hatian saat menggunakannya secara umum. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Contact Dermatitis, meskipun sebagian besar alergi tea tree oil di sebabkan oleh penggunaan minyak murni itu sendiri, kosmetik yang mengandung tea tree oil juga bisa menjadi penyebab dalam kasus-kasus tertentu.

Pemakaian tea tree oil pada kulit kering atau rusak dapat menyebabkan iritasi kulit. Gejala yang di rasakan pasien mungkin termasuk perasaan menyengat, gatal yang membakar, dan peradangan ringan hingga serius. Oleh karena itu, di sarankan untuk melakukan patch test sebelum mengoleskannya ke wajah. Beberapa bukti anekdotal juga menunjukkan bahwa alergi tea tree oil dapat menyebabkan hidung tersumbat, anafilaksis, kram, bengkak, kemerahan, mual, dan pusing.

2. Menyebabkan masalah pada telinga

Jika tea tree oil murni di oleskan pada selaput lendir, minyak ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pembengkakan. Jadi, jika hendak menggunakan tea tree oil untuk mengobati infeksi telinga, yang terbaik adalah selalu mencampurnya dengan minyak pembawa. Minyak pembawa, seperti almon atau minyak zaitun, dalam kombinasi dengan tea tree oil dapat di tempatkan di saluran telinga untuk mengobati infeksi terkait.

Salah satu cara yang baik untuk menggunakan tea tree oil agar tidak menimbulkan masalah adalah mengencerkan beberapa tetes minyak dengan seperempat cangkir minyak zaitun hangat. Namun, penelitian pada jurnal Audiology and Neurotology menyarankan untuk tidak menggunakan tea tree oil di telinga karena khawatir dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah mengunjungi dokter jika kamu memiliki masalah telinga.

3. Dapat menyebabkan masalah kulit kepala

Sebuah penelitian dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa penggunaan sampo dengan 5 persen tea tree oil dapat mengobati masalah kulit kepala seperti ketombe. Namun, penelitian lebih lanjut di perlukan untuk membuktikan kegunaannya yang bermanfaat.

Minyak ini juga cenderung menyebabkan alergi kulit kepala pada beberapa orang meskipun bukti ini hanyalah anekdotal. Oleh sebab itu, berhati-hatilah jika hendak menggunakan tea tree oil untuk kepala. Bisa juga kamu encerkan terlebih dahulu agar lebih aman saat di aplikasikan.

4. Menyebabkan iritasi dan memperparah masalah kulit

Saat menggunakan tea tree oil secara topikal, penting untuk selalu memantau kondisi kulit. Sebab, penggunaan topikal tea tree oil bisa membuat masalah kulit semakin buruk, rasa terbakar, dan kemerahan. Tea tree oil juga bisa keras pada kulit sensitif sehingga individu dengan masalah eksim harus menggunakan minyak ini dengan sangat hati-hati.

Tea tree oil juga dapat menembus lapisan luar kulit sehingga meningkatkan kemungkinan toksisitas karena penyerapan kulit. Toksisitas ini bergantung pada dosis, tetapi sebagian besar masalah dapat di hindari dengan menggunakan minyak dalam bentuk encernya, menurut penelitian dalam BioMed Research International. Sebaiknya, belilah tea tree oil yang sudah di encerkan daripada mengencerkannya sendiri untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

5. Efek samping hormonal

Tea tree oil di temukan memicu pertumbuhan payudara pada remaja laki-laki. Tea tree oil mungkin bertindak sebagai pengganggu endokrin potensial dan menyebabkan hal ini terjadi. Sebuah studi yang di terbitkan oleh The New England Journal of Medicine menemukan adanya pertumbuhan payudara yang tidak normal atau ginekomastia pada laki-laki yang secara teratur menggunakan produk rambut yang mengandung tea tree oil dan minyak lavender.

Temuan serupa juga di publikasikan dalam National Institutes of Health. Beruntung, masalah ketidakseimbangan hormon tersebut membaik setelah penghentian penggunaan tea tree oil.

Ada banyak manfaat dari penggunaan tea tree oil secara topikal. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati terhadap efek samping yang mungkin di timbulkan. Minyak ini juga harus di encerkan terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko 5 efek samping yang mungkin terjadi. POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *