BERITA UNIK BERITA VIRAL TIPS & TRICK

Digerebek Saat Wik Wik ! Mengaku Sebagai Anaknya

Taipanpoker – Digerebek Saat Wik Wik, Tetapi anehnya dari percakapan di pesan facebook-nya, mereka… Pasangan bukan suami-istri, MM dan IR terjaring dalam razia ‘operasi masyarakat’ aparat Polsek Pasar Kota Jambi, pada akhir pekan lalu.

Dikutip dari laman nuansajambi.com, MM, janda anak dua berusia 40 tahun asal Jakarta Selatan, tengah berduaan bersama seorang pemuda IR (17 tahun) di sebuah hotel, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

” Saya dari Jakarta Selatan sengaja ke Jambi memang mau ketemu dengan IR pak, saya Baru dua hari di Jambi,” kata MM kepada petugas.

Rela Pergi ke Jambi, Tak Keluar Kamar Hotel 2 Hari

MM mengaku mengenal IR, brondong asal Kenali Asam Atas RT 4 Kota Jambi itu melalui akun media sosial Facebook.

“ Kami kenal lewat chat via facebook terus komunikasi hingga saya sampai di Jambi” tutur MM.

MM tidak lagi bersuami dan memiliki dua orang anak yang saat ini berada di Jakarta.

Sempat Mengaku Tidur sama Sang Ibu

Sementara itu IR saat di razia petugas di dalam kamar mengaku bahwa ia anak dari MM. “ Ini ibu saya, saya tidur dengan ibu saya pak” kata IR.

Tetapi anehnya dari percakapan di pesan facebook-nya mereka saling memanggil sayang. Bahkan saat perjalanan dari Bandara Sultan Thaha Saifudin menuju hotel.

”Sayang dimana? Sudah berjalan dari Bandara,” sapa IR ke MM.

Akhirnya Ketahuan

Setelah dilakukan introgasi singkat di dalam kamar hotel oleh petugas, IR akhirnya mengaku IR merupakan pacarnya yang berasal dari Jakarta Selatan yang kenal melalui akun Facebook.

“ Iya pak dia pacar saya dari Jakarta pak, saya yang mengajak dia ke Jambi pak”.

Kapolsek Pasar, AKP Sandi Mutaqin mengatakan keduanya ditahan di Mapolsek Pasar.

” Kita amankan terlebih dahulu untuk dimintai keterangan, karena keduanya diduga melakukan tindakan protitusi,” jelasnya.

Digerebek di Kamar Hotel Pura-pura Salat, Wanita Itu Ternyata

 Berpura-pura memakai mukena seakan-akan baru selesai menunaikan salat Subuh.

Itulah akting seorang remaja perempuan ketika membuka pintu kamar hotel untuk mengelabui aparat yang sedang menjalankan operasi penyakit masyarakat. Peristiwa ini terjadi di sebuah hotel murah, Jalan Sekilau, Kuantan, Pahang, Malaysia, belum lama ini.

Namun taktik itu gagal memperdaya petugas Jabatan Agama Islam Pahang (JAIP). Karena remaja perempuan itu ditemukan lupa memakai kain sarung.

Sementara pasangannya yang bukan mahram, ditemukan bersembunyi di atas lemari dalam kondisi tanpa pakaian.

Remaja perempuan berusia 21 tahun itu kemudian ditahan bersama pasangannya yang berusia 20-an karena diyakini berkhalwat (berduaan dengan lain jenis yang bukan mahram) di dalam kamar hotel tersebut.

Dalam penggebrekan pada pukul 6.30 pagi yang menyertakan wartawan itu, para petugas JAIP menolak alasan pasangan pria perempuan tersebut yang memasuki kamar hotel untuk mengirim setrika.

” Kami tidak percaya kamu mengirim setrika, kalaupun kamu berbuat begitu mengapa harus berdua-duaan dan berada dalam kondisi tidak menutup aurat,” kata salah seorang petugas JAIP di tempat kejadian.

Akibat gagal menjawab berbagai pertanyaan petugas JAIP, pasangan tersebut akhirnya ‘menyerah’ sebelum dibawa ke kantor JAIP Kuantan untuk konseling dan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Asisten Direktur Penegakan Hukum Syariah JAIP, Badaruddin Ahmad Bustami mengatakan, pihaknya telah menangkap sebanyak 40 orang berusia 20-an yang diduga berkhalwat di dalam kamar hotel murah.

Menurutnya, operasi bertajuk Ambang Merdeka itu melibatkan pemeriksaan terhadap enam buah hotel selama dua jam dimulai sejak 6 pagi.

” Kami mendapati kebanyakan mereka yang ditangkap telah menginap di hotel setelah berjalan-jalan sampai pagi,” katanya.

Dia menambahkan, semua yang ditangkap akan akan diambil keterangannya dan menjalani persidangan.

Digerebek Saat Wik Wik

Digerebek Ketika Bersama 2 Wanita dan Kasur Bertabur Bunga

 Razia pada bulan Ramadan ditabuh Satpol PP Kota Mojokerto. Sabtu malam, 27 Mei 2017, sebanyak sembilan penghuni hotel di Kota Mojokerto diciduk petugas lantaran terindikasi mengarah pada tindakan prostitusi.

Hingga Lebaran nanti, atensi razia bakal terus diintensifkan jajaran personel penegak Perda itu.

Razia terhadap penginapan tersebut menyasar nyaris seluruh hotel di Kota Mojokerto. Berlanjut ke guest house yang banyak bermunculan di kota. Juga, kawasan eks lokalisasi Balongcangkring.

Tak hanya polisi, razia turut melibatkan unsur TNI, hingga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto. Alangkah terkejutnya tim saat menggerebek sebuah lokasi 

Pemeriksaan terhadap penghuni hotel tersebut dilakukan dengan dua tim besar. Setiap tim berisi petugas dari beberapa instansi. 

Pada setiap hotel yang disinggahi, petugas memeriksa penghuni hotel yang dicurigai terindikasi prostitusi. Hal itu biasanya ditandai dengan tidak adanya bukti identitas pasangan resmi.

Sebanyak sembilan orang itu terdiri atas empat pasangan. Satu pasangan diketahui terdiri atas satu pria dengan dua wanita.

” Mereka yang berdalih merayakan ulang tahun di kamar hotel,” kara Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto Imam Susadi, dikutip dari ambonekspres.fajar.co.id, Selasa 30 Mei 2017.

Kondisi Kamarnya Mencurigakan

Kondisi kamar yang digunakan satu pria dengan dua wanita itu memang begitu mencurigakan.

Baca Juga : Beberapa Pulau Dijual Dengan Harga Rendah

Di atas kasur bertaburan bunga-bunga dan di langit-langit kamar berhiaskan balon-balon warna-warni. Serta ditemukan bergelantungan kartu-kartu dan foto.

” Mereka langsung kami periksa. BNN juga melakukan tes urine di lokasi,” kata Imam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *