5 Masalah Kesehatan
BERITA KESEHATAN

5 Masalah Kesehatan akibat Tubuh Kekurangan Vitamin A

TaipanPokerLounge | 5 Masalah Kesehatan akibat Tubuh Kekurangan Vitamin A. Vitamin A merupakan salah satu gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar, yaitu melalui konsumsi makanan sumber vitamin A.

Kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih merupakan masalah gizi yang serius. Meskipun KVA tingkat berat (xeroftalmia) sudah jarang di temui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih banyak menimpa masyarakat luas, terutama kelompok balita.

Nah, apa saja masalah kesehatan yang dapat di timbulkan bila tubuh kekurangan vitamin A? Berikut ini penjelasan lengkapnya.POKER ONLINE

5 Masalah Kesehatan akibat Tubuh Kekurangan Vitamin A

1. Menurunkan kesehatan mata

Vitamin A berfungsi dalam penglihatan dengan pencahayaan kurang (redup). Rodopsin dalam sel batang dan iodopsin pada sel kerucut mata berperan penting dalam proses ini.

Suplai vitamin A di butuhkan untuk meresintesis rodopsin, sehingga mata bisa melihat dalam kondisi yang redup. Kecepatan adaptasi mata dalam melihat di kondisi redup inilah yang sangat di pengaruhi oleh vitamin A.

Oleh karenanya, kekurangan asupan vitamin A dalam pola makan sehari-hari bisa berdampak pada kesehatan mata.

2. Risiko mengalami anemia

Vitamin A juga di ketahui berperan dalam penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga di butuhkan asupan yang cukup untuk mempermudah penyerapan zat besi. Vitamin A merupakan vitamin larut lemak yang dapat membantu absorpsi dan metabolisme zat besi untuk pembentukan sel darah merah.

Rendahnya status vitamin A akan membuat simpanan zat besi tidak dapat di manfaatkan untuk proses eritropoesis (pembentukan sel darah merah). Menurunnya produksi sel darah merah inilah yang menandai terjadinya kondisi anemia.

3. Memengaruhi kepadatan tulang

Berdasarkan sebuah laporan dalam Jurnal Gizi Klinik Indonesia tahun 2011, di sebutkan bahwa vitamin A berperan penting dalam proses remodeling tulang, sebab vitamin A (asam retinoat) merupakan reseptor dari osteoblas dan osteoklas.

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk tulang. Namun, kelebihan asupan vitamin A (retinol) atau tingginya retinol serum di hubungkan dengan kepadatan tulang yang rendah dan peningkatan risiko patah tulang.

Asupan vitamin A yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) yaitu sebesar 500 μg RE. Jumlah tersebut sudah dapat menjaga dan memelihara puncak kepadatan tulang.

4. Peningkatan risiko infeksi

Defisiensi gizi sering di hubungkan dengan tingkat infeksi. Dalam hal ini, vitamin A juga memilki peranan penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pada saat terjadi defisiensi vitamin A, fungsi normal sistem kekebalan tubuh terganggu. Akibatnya, tingkat infeksi bibit penyakit ke dalam tubuh juga akan meningkat.

Menurut laporan dalam The Indonesian Journal Of Health Science tahun 2013, kekurangan vitamin A meningkatkan risiko anak terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernapasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.

5. Terhambatnya pertumbuhan pada anak (stunting)

Defisiensi vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, sehingga memengaruhi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Pada masa anak-anak, pertumbuhan dan pematangan setiap sel mengalami peningkatan yang pesat.

Pesatnya pertumbuhan pada anak perlu di dukung dengan asupan nutrisi yang cukup. Karena itulah, anak yang menderita defisiensi vitamin A akan mengalami kegagalan atau tehambat pertumbuhannya.

Penanggulangan KVA di Indonesia, khususnya pada balita 6-59 bulan, hingga saat ini di laksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Pada balita di berikan dua kali setahun dengan dosis 100 ribu IU untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200 ribu IU untuk anak 12-59 bulan.

Itulah beberapa dampak akibat tubuh kekurangan asupan vitamin A. Pentingnya vitamin yang satu ini tidak lepas dari peran besarnya dalam berbagai metabolisme di tubuh kita.

Vitamin A terdapat luas dalam bahan makanan, baik dalam pangan hewani (seperti hati, daging, susu dan produk olahannya, telur, minyak ikan, dan sebagainya), serta pangan nabati meliputi sayuran berwarna hijau, merah atau jingga, serta buah berwarna jingga atau merah.

Asupan dalam pola menu makan harian perlu dijaga agar tubuh selalu tersuplai vitamin A yang cukup, sehingga menjauhkan kita dari berbagai masalah kesehatan.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *