BERITA UNIK

Tragedi kecelakaan pesawat Charki Dadri

Tragedi kecelakaan pesawat Charki Dadri
Tragedi kecelakaan pesawat Charki DadriTragedi kecelakaan pesawat Charki Dadri

Taipan Poker Lounge – 12 November 1996, tragedi kecelakaan pesawat terjadi di India. Dua pesawat dari arah berbeda tabrakan di udara. Akibatnya seluruh penumpang, yakni 349 orang, tewas. berikut Tragedi kecelakaan pesawat Charki Dadri

Tragedi kecelakaan pesawat Charki Dadri

1. Kronologi

Pesawat jenis Boeing maskapai Saudi itu di kemudikan oleh kapten pilot Khalid Al Shubaily, dibantu kru Nazir Khan dan teknisi Edris.

Kapten pilot di kenal memiliki jam terbang yang sudah banyak, yakni 9.800 jam penerbangan.

Sebagian besar penumpang pesawat ini adalah warga India yang merupakan calon tenaga kerja

yang akan bertugas di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga, sopir dan juru masak.

Pada waktu yang bersamaan, pesawat Kazakhstan Airlines dengan nomor penerbangan 1907 (UN-76435) dari Bandara Internasional Shymkent,

Kazakhstan hendak mendarat ke Bandara Internasional Indira Gandhi.

Pesawat jenis Ilyushin II-76TD tersebut membawa 27 penumpang dan 10 kru pesawat.

Kapten pesawat ini juga di kenal sangat berpengalaman, yakni 9.200 jam penerbangan.

2. Tabrakan

Pesawat Kazakhstan 1907 sebelumnya telah di persiapkan untuk turun ke ketinggian 15.000 kaki menuju Bandara Indira Gandhi.

Sementara, pesawat Saudi 763 hendak terbang naik ke ketinggian 14.000 kaki di jalur yang sama dengan arah yang berbeda.

Namun yang terjadi, pesawat Kazakhstan ternyata turun ke ketinggian 14.500, lebih rendah dari yang seharusnya.

Saat itu, petaka di mulai. Petugas pengendali lalu lintas udara (ACT) buru-buru memperingatkan pesawat Kazakhstan, namun sudah telat.

Kedua pesawat yang melaju dengan kecepatan lebih dari 300 mph saling bertubrukan.

Tabrakan itu bisa di bilang 700 kali lebih kuat dari tabrakan mobil biasa. 

Dari radar usang Dutta, dia melihat dua titik yang menandakan pesawat menjadi satu dan menghilang.

Namun beberapa saksi mata yang menyaksikan langsung melihat ada bola api yang sangat besar di atas langit wilayah Charkhi Dadri di luar New Delhi.

Orang-orang di desa sekitar melihat bongkahan besar pesawat mendarat di ladang mereka sekitar pukul 18.40 malam waktu lokal.

Puing menghujani area selebar enam mil. Sebanyak tiga atau empat orang sempat selamat dari dampak kecelakaan,

tetapi kemudian meninggal tak lama setelah pesawat menghantam tanah.

Seorang saksi berkata, “Saya melihat bola api ini, seperti semburan gas raksasa yang terbakar,”

di ikuti dengan suara yang lebih besar dari guntur yang tidak pernah didengar siapa pun.

Seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang tengah menerbangkan pesawat kargo C-141, melihat langsung tabrakan tersebut. 

“Kami melihat dari tangan kanan kami sebuah awan besar menyala dengan cahaya oranye dari dalam awan.” katanya.

Kemudian, dia melaporkan dua bola api muncul dari awan yang menghantam tanah kurang dari satu menit kemudian.

Total 349 orang tewas. Ini tabrakan pesawat di udara paling mematikan dalam sejarah.

3. Penyebab

Berdasarkan hasil penyelidikan yang di pimpin oleh Komisi Penyelidikan India Hakim Pengadilan Tinggi Deldhi Rames Chandra Lahoti,

di bantu Badan Investigas Kecelakaan Udara Inggris, menyatakan bahwa kecelakaan terjadi

karena kelalaian kapten pilot Kazakhstan yang menurunkan pesawat lebih rendah dari seharusnya.

Selain itu di ketahui juga bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya kemampuan berbahasa Inggris pilot Kazahkstan.

Sang pilot sepenuhnya bergantung pada operator radio untuk berkomunikasi dengan petugas ACT.

Selain itu, hal lain yang menjadi penyebab kecelakaan adalah karena Bandara Internasional Indira Gandhi tidak memiliki radar pengawasan sekunder.

Yang ada hanya radar utama yang membantu membaca jarak, bukan ketinggian.

Juga karena wilayah udara sipil di New Delhi hanya ada satu koridor untuk keberangkatan dan kedatangan.

Sumber: Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *