BERITA UNIK

Tragedi American Airlines Flight 191

25-5-1979: Kecelakaan Pesawat Terburuk AS, 277 Tewas

Taipan Poker Lounge – Tragedi American Airlines Flight 191 sebagai momen kecelakaan udara terburuk yang pernah terjadi di negara tersebut. Hampir 300 orang, tepatnya 273 nyawa melayang dalam musibah jatuhnya pesawat American Airlines di lahan bekas bandara

Tragedi American Airlines Flight 191

1. Pesawat dan Kru

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini berjenis McDonnell Douglas DC-10-10,

yang di beli baru oleh American Airlines tanggal 25 Februari 1972, dan telah terbang selama tujuh tahun (20.000 jam terbang)

DC-10 tersebut di tenagai oleh tiga mesin General Electric CF6-6D.

Kru Penerbangan 191 adalah Kapten Walter Lux, berusia 53 tahun, pilot paling berpengalaman di American;

ia telah menerbangkan DC-10 sejak pesawat tersebut pertama kali di luncurkan delapan tahun sebelumnya.

Ia memiliki 22.000 jam terbang, 3.000 di antaranya dengan DC-10. Ia juga berkualifikasi untuk menerbangkan Boeing 727, Douglas DC-6, dan Douglas DC-7.

Kopilot James Dillard, berusia 49 tahun dan Mekanik Udara Alfred Udovich, 56 tahun,

juga berpengalaman dalam menangani DC-10. Mereka memiliki 1.830 jam terbang dengan DC-10 (total masing-masing 25.000 jam terbang

2. Kejadian

Kala itu, sore hari yang cerah pada 25 Mei 1979, pesawat American Airlines Flight 191 lepas landas dari Bandara Internasional O’Hare, Chicago menuju Los Angeles.

pesawat jenis McDonnell Douglas DC-10-10 itu normal saat lepas landas, tetapi setelah naik sekitar 400 kaki, mesin kiri pesawat bermasalah.

Saksi mata mengatakan, pesawat yang juga dikenal dengan DC-10 itu tidak terbang di atas ketinggian 300 kaki.

“Kami melihat jejak asap putih dari bahan bakar dan cairan hidrolik dari sayap kiri,” ucap mereka.

orang-orang di dalam pesawat itu tak menyadari bahwa hidup mereka hanya tinggal 90 detik.

Bagian mesin itu terayun-ayun dan terlepas. Ketika copot, mengenai bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan.

Saat menyadari ada masalah, pilot melambatkan kecepatan pesawat dan terbang miring ke kiri lalu jatuh di Airport Ravenswood,

lapangan kosong dekat tempat parkir trailer — rumah mobil — yang berada di ujung landasan.

Pesawat yang sarat dengan bahan bakar itu meledak, menewaskan 277 orang di dalamnya seketika

258 penumpang dan 13 awak. Panas dari kobaran besar api membuat pemadam kebakaran tak bisa mendekat pesawat itu hampir 1 jam. Sehingga tak ada yang selamat satu pun.

3. Penduduk Sipil Ikut Jadi Korban

Menurut catatan Kepolisian Metropolitan Chicago, area jatuhnya pesawat DC-10 itu sangat besar,

dengan kobaran api yang baru bisa di padamkan secara total hampir tujuh jam setelahnya.

Sebagian besar jasad korban sulit di identifikasi karena terbakar hingga hangus.

Bahkan, petugas penyelamat dan pendeta yang ada di lokasi kejadian, hampir tidak bisa menyentuh apapun dari korban tewas, karena suhu yang sangat panas.

Di sebutkan pula, selain total 271 korban tewas di dalam pesawat, insiden tersebut juga merenggut dua nyawa lainnya dari kalangan sipil di luar pagar bandara.

Puing pesawat yang terbakar juga dilaporkan menghujani sebagian area pemukiman yang ada di sekitar bandara,

menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah.

Jika tidak mengalami kecelakaan, sebagian besar penumpang pesawat tersebut

di jadwalkan menghadiri pertemuan Asosiasi Penjual Buku Amerika, yang di adakan di Los Angeles, California.

Tiga orang dari keseluruhan korban tewas merupakan editor majalah Playboy

di bawah kepemimpinan Sheldon Wax, yang juga di kenal sebagai seorang penulis dan fotografer kenamaan kala itu.

Sumber: Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *