BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

3 Pohon Kecil untuk Tanaman Hias di Rumah

Tanaman Hias di Rumah

www.taipanpokerlounge.com – Jika baru pertama kali berkebun, tak ada salahnya Bunda memilih tanaman hias yang mudah perawatannya.

Mudah di sini artinya cukup hanya menyiram dan menjemur tanamannya saja, misalnya pohon kecil.

Pohon kecil memiliki popularitas yang sama besarnya dengan tanaman hias lainnya karena memiliki elemen yang dapat menghidupkan suasana dan menghasilkan kualitas udara bersih.

Saat memilih pohon dalam ruangan, Bunda tetap harus mempertimbangkan kebutuhan cahaya, berapa banyak penyiraman yang di butuhkan, dan ukuran besarnya pohon.

Nah, sebagai inspirasi pilihan, berikut ini pohon kecil populer untuk tanaman hias di rumah, di kutip dari The Spruce.

1. Pinus Pulau Norfolk 

Araucaria heterophylla atau pinus Pulau Norfolk adalah tumbuhan konifer yang berasal dari Kepulauan Norfolk dan Australia.

Tanaman ini termasuk salah satu dari sedikit tumbuhan runjung yang mampu beradaptasi di dalam rumah dan mampu mentolerir tingkat cahaya yang relatif rendah.

2. Giok

Tanaman giok adalah keluarga sukulen, dan yang paling popular adalah pohon giok (Crassula ovata). Secara umum, perawatannya cukup mudah Bunda, sehingga tanaman hias ini cocok untuk pemula.

Tanaman giok secara tradisional di anggap sebagai tanda keberuntungan. Bahkan, beberapa orang mengenal mereka sebagai tanaman uang atau tanaman dolar.

Terlepas Bunda percaya atau tidaknya dari sepenggal mitos tersebut, sifat-sifat mudah di rawat dan penampilan yang menarik dari sukulen ini membuatnya cocok untuk di tambahkan ke rumah sendiri atau buat hadiah.

3. Pohon Uang (Pachira aquatica)

Pachira aquatica merupakan tanaman hias tropis di daerah yang lembap, dari keluarga Mallow malvaceae, dan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, di mana ia tumbuh di rawa-rawa.

Pohon ini kadang-kadang dijual dengan batang yang di kepang dan umumnya ditanam sebagai tanaman rumahan.

Pohon uang tidak menyukai penyiraman yang berlebihan dan akan membusuk jika di biarkan di genangan air.

Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan jeda agar tanah mengering sejenak di antara penyiraman dan meletakkannya di lokasi dengan sinar matahari langsung yang teduh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *