Uncategorized

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraine

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraine

TAIPANLOUNGE — Pernahkah kamu mengalami vertigo? kejadian yang membuatmu tidak mampu berjalan tegak karena merasa tanah bergoyang? Atau kamu mendadak pusing hingga ingin muntah saat melihat orang berlalu lalang di depan kita?

Apabila sering mengalami situasi seperti di atas, bisa jadi kamu mempunyai kondisi medis yang bernama vestibular migraine. Di lansir WebMDvestibular migraine adalah gangguan di sistem saraf yang menyebabkan seseorang mengalami vertigo secara berulang. Umumnya, kondisi ini di temukan pada orang yang mempunyai riwayat sakit migrain.

Ingin tahu lebih lanjut seperti apa gejala vestibular migraine serta perbedaannya dari sakit migrain biasa? Simak penjelasannya berikut ini. 

1. Gejala vestibular migraine

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraineilustrasi pandangan seseorang dengan Vestibular Migrain (unsplash.com/Marek Piwnicki)

Di kutip dari Healthline, berikut adalah gejala seseorang yang mengalami vestibular migraine:

  • Mengalami gejala vertigo secara berulang. Vertigo adalah sebuah sensasi di mana kita merasa segala sesuatu di sekitar kita berputar.
  • Merasa tidak seimbang.
  • Merasa seperti sedang duduk di kapal yang bergoyang-goyang.
  • Mual dan muntah.
  • Merasa pusing saat melihat benda atau orang yang bergerak. Contohnya saat menyaksikan mobil dan orang berjalan.
  • Mengalami mual sebagai akibat dari menggerakkan kepala.

Durasi vestibular migraine ini bervariasi. Ada yang beberapa menit saja, tapi ada pula yang terjadi sampai berhari-hari. Selain mengalami kondisi seperti yang tertera di atas, pandangan kabur, mudah lelah, dan cepat mengantuk juga kerap di alami oleh mereka yang mengalami vertigo migraine.

2. Apa yang membedakan vestibular migraine dari sakit migrain biasa?

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraineilustrasi mual (unsplash.com/Kyle Glenn)

Dikutip dari laman American Migraine Foundationvestibular migraine tidak selalu di sertai dengan gejala sakit kepala. Namun, umumnya mereka cenderung menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara serta memiliki riwayat sensitif terhadap gerakan atau mabuk perjalanan (motion sickness).

Mengacu kepada sumber yang sama, gejala pada vestibular migraine cenderung bertambah atau memburuk seiring dengan bertambahnya usia. Sementara di sakit migrain biasa, gejala umumnya semakin membaik seiring dengan bertambahnya usia.

Sebuah laporan berjudul “Vestibular Migraine: An update on current understanding and future directions” yang terbit di jurnal Cephalalgia tahun 2020 menjelaskan gejala vestibular yang terjadi pada penderita vestibular migraine dapat berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari.

3. Kelompok rentan

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraineilustrasi orang perempuan yang mengalami vestibular migrain (pixabay.com/RobinHiggins)

Merujuk pada laman resmi American Migraine Foundation, kelompok yang rentan terhadap vestibular migraine antara lain:

  • Berjenis kelamin perempuan terutama di usia 30 akhir hingga 40 tahunan.
  • Mempunyai riwayat sakit migrain dan atau mabuk perjalanan (motion sickness).
  • Mempunyai anggota keluarga dengan kondisi medis vertigo dan migrain.

Terkait dengan kelompok rentan perempuan, gejala vestibular migraine terasa lebih berat apabila terjadi dalam waktu yang bersamaan dengan siklus menstruasi. Kemudian, di kutip dari laman Meniere’s Societyvestibular migraine dialami oleh 10 persen dari mereka yang menderita sakit migrain.

4. Pengobatan dan pencegahan vestibular migraine

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraineilustrasi obat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Cara untuk mengobati gejala vestibular migraine berdasarkan informasi dari John Hopkins Medicine antara lain dengan:

  • Meminimalisasi penggunaan obat-obatan yang menekan sistem vestibular, dan hanya di gunakan bila di butuhkan saja.
  • Obat-obatan seperti beta-blockerscalcium channel blockerstricyclic antidepressant, SSRI/SNRI, dan topiramate akan di berikan bila pasien sering mengalami serangan vestibular migraine.

Walaupun begitu, kamu di sarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas. Dengan begitu, kamu bisa memastikan apakah gejala yang di alami benar-benar vestibular migraine atau tidak. Selain itu, hal ini juga di perlukan agar obat yang kamu konsumsi tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Selain itu, mereka yang sering mengalami atau mempunyai vestibular migraine juga dianjurkan untuk menghindari hal-hal seperti berikut:

  • Kurang tidur.
  • Jadwal makan yang tidak teratur.
  • Stres.
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu vestibular migraine. Contohnya seperti cokelat, kopi, keju, dan minuman beralkohol.

5. Penyakit lain yang gejalanya mirip dan dapat komorbid dengan vestibular migraine

Sering Mengalami Vertigo? Waspadai Penyakit Vestibular Migraineilustrasi dokter sedang memeriksa pasien di rumah sakit (pexels.com/Anthony Shkraba)

Terdapat dua penyakit yang memiliki kemiripan dalam gejala atau dapat menjadi komorbid vestibular migraine. Mereka adalah penyakit Meniere dan benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).

Dikutip dari laman National Dizzy and Balance Center (NDBC), gejala penyakit Meniere dan vestibular migraine mempunyai kemiripan. Di antaranya vertigo, ketidakseimbangan, merasa terhuyung-huyung seperti hendak jatuh, mual, dan telinga berdengung. Pengobatan keduanya berbeda sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan kondisi medis mana yang diderita oleh pasien.

Sementara itu, BPPV adalah gangguan yang terjadi di telinga bagian dalam dan merupakan penyebab utama seseorang mengalami vertigo berulang kali. Dilansir Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP), karakteristik BPPV adalah durasi vertigo yang pendek yaitu kurang dari 1 menit dan dipicu oleh pergerakan kepala. Misalnya bangun dari tempat tidur atau menggulingkan badan di tempat tidur.

Ketidakseimbangan, vertigo, sensitif terhadap bunyi suara serta cahaya merupakan ciri-ciri khusus dari vestibular migraine. Untuk memastikan apakah seseorang benar-benar memiliki kondisi medis ini diperlukan pemeriksaan secara detail dari dokter.

Selain itu, mereka yang memiliki kondisi ini juga dianjurkan untuk melakukan perubahan dalam pola gaya hidup seperti senam ringan (sembari duduk menekuk kepala ke depan lalu ke belakang), melakukan relaksasi untuk mengurangi stres, dan memperhatikan pola makan guna menghindari vestibular migraine.

================================================

TAIPANPOKER
DP dan WD min. IDR 20K
Peluang Kemenangan Besar Tunggu Apa Lagi, Daftarnya Sangat Mudah..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *