Uncategorized

Selain Bikin Kenyang, Inilah 5 Manfaat Makan Nasi bagi Kesehatan

TaipanPokerLounge | Selain Bikin Kenyang, Inilah 5 Manfaat Makan Nasi bagi Kesehatan. Nasi adalah makanan pokok di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, di Indonesia, banyak yang bilang bahwa makan tanpa nasi itu di anggap “belum makan”, walau sudah makan jenis karbohidrat lain.

Melansir Taipanpoker, jenis nasi sangat beragam. Dari asalnya, kita mengenal beras basmati (India), jasmine (Thailand), arborio (Italia), dan lain-lain. Dari warnanya pun bermacam-macam, ada beras putih, beras merah, beras hitam, hingga beras ungu.

Di Indonesia sendiri, yang paling sering kita temui adalah nasi putih dan nasi merah. Sebenarnya dua jenis nasi tersebut berasal dari padi yang sama, yang membedakan hanya proses penggilingannya saja.

Nasi merah mengalami lebih sedikit proses pengolahan, sehingga masih terdapat lapisan dedak (bekatul) serta nutrisi lain. Sementara itu, lapisan dedak pada nasi putih telah di buang sehingga minim nutrisi, walaupun sudah di fortifikasi.

Tak sekadar mengenyangkan, ternyata ada beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi nasi. Apa saja?POKER ONLINE

Selain Bikin Kenyang, Inilah 5 Manfaat Makan Nasi bagi Kesehatan

1. Mengurangi risiko diabetes

Melansir Taipanpoker, mengonsumsi nasi merah telah di yakini dapat membantu orang-orang dengan dia betes untuk mengendalikan kadar gula darah. Hal ini di sebabkan indeks glikemik (IG) nasi merah yang lebih rendah (55), di banding IG nasi putih (64).

Indeks glikemik dapat di jadikan indikator untuk mengetahui seberapa cepat makanan yang di konsumsi akan memengaruhi kadar gula darah. Makanan dengan IG tinggi merupakan jenis karbohidrat yang di cerna dengan cepat, sehingga mengakibatkan lonjakan kadar gula darah, dan ini tidak baik dampaknya bagi tubuh.

Sementara makanan dengan IG rendah dan sedang, proses pencernaannya lebih lambat, sehingga kadar gula darah akan naik secara bertahap, menyediakan energi yang lebih stabil.

Contoh makanan dengan IG tinggi antara lain: nasi putih, kentang, roti putih, gula, serta minuman dan makanan manis.

Sementara itu, makanan dengan IG rendah dan sedang di antaranya: buah-buahan (kecuali buah yang di keringkan), sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh, misalnya roti gandum atau havermut.

Sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine melibatkan hampir 200 ribu orang dewasa. Hasilnya, kebiasaan mengonsumsi nasi putih lebih berisiko terhadap diabetes tipe 2.

Sebaliknya, mengonsumsi nasi merah, setidaknya 2 porsi per minggu, dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Para peneliti meyakini, dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah sebanyak 50 gram (sekitar 1/4 cangkir), dapat menurunkan risiko dia betes tipe 2 hingga 16 persen.

Para ahli menduga, kemampuan nasi merah dalam mencegah diabetes di sebabkan kandungan serat yang ada di dalamnya. Dalam penelitian yang di laporkan dalam Journal of Chiropractic Medicine, di ketahui bahwa asupan tinggi serat dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes tipe 2.

Sebagai tambahan, nasi merah juga tinggi akan magnesium, yang mana berhubungan dengan penurunan risiko dia betes tipe 2. Mengutip My Food Data, dalam secangkir nasi merah sekitar 86 mg magnesium, setara dengan 20 persen kebutuhan magnesium harian.

Studi yang di laporkan dalam jurnal Diabetic Medicine melibatkan 1.999 partisipan berusia 40-79 tahun yang tidak memiliki riwayat diabetes. Berdasarkan hasil pengamatan, tingginya asupan magnesium di ketahui mampu menurunkan risiko dia betes lewat mekanisme peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan tingkat inflamasi.

2. Mencegah penyakit jantung

Mengutip Verywell Fit, berdasarkan rekomendasi American Heart Association, dari asupan biji-bijian yang kamu konsumsi, pastikan setengahnya merupakan biji-bijian utuh. Contohnya adalah nasi merah dan roti gandum utuh.

Berdasarkan laporan yang di terbitkan dalam jurnal Current Atherosclerosis Reports, serat dalam biji-bijian utuh dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), tekanan darah, serta meningkatkan respons glukosa dan insulin. Efeknya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mengurangi risiko kanker

Melansir WebMD, ada tiga jenis senyawa fenol yang berbeda pada nasi merah. Ketiganya memiliki sifat antioksidan. Salah satu peran antioksidan adalah melawan radikal bebas yang dapat merusak sel, pemicu sel kanker. Dengan mengonsumsi banyak makanan sumber antioksidan, maka risiko kanker pun dapat di tekan.

Senyawa fenol pada beras banyak terdapat di bagian bekatul, dan bagian inilah yang di hilangkan untuk membuat beras putih. Jadi, bila ingin nasi yang di perkaya antioksidan, sebaiknya pilih nasi merah.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Mengutip Verywell Fit, nasi mengandung pati resistan yang dapat memicu pembentukan asam lemak tertentu, yang dapat membantu sistem pencernaan tetap sehat dan menurunkan risiko kanker usus atau kanker kolorektal.

Di laporkan dalam jurnal Przegląd Gastroenterologiczny, berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2018, kanker usus menempati peringkat ke-4 sebagai kanker yang paling banyak di idap di dunia, dan menjadi penyebab kematian akibat kanker nomor 3.

Di kenal mematikan, hasil tinjauan para peneliti dari Universitas Cambridge yang terbit dalam British Journal of Nutrition, melaporkan bahwa dengan memilih nutrisi dan diet yang tepat, penyakit kanker usus dapat di turunkan risikonya hingga 30-60 persen. Salah satunya dengan memperbanyak asupan serat.

Pati resistan merupakan bagian dari serat, dan fermentasi pati resistan ini dapat memicu produksi asam lemak rantai pendek atau short-chain fatty acids (SCFA), terutama jenis asam butirat yang berdasarkan hasil studi in vitro, di ketahui memiliki karakteristik antitumor.

5. Penyedia energi dalam waktu singkat

Berdasarkan laporan dalam jurnal Taipanpoker, ada dua jenis sumber bahan bakar utama yang akan dioksidasi oleh jaringan otot, yakni karbohidrat dan lemak. Itulah sebabnya ketersediaan akan karbohidrat yang cukup sangat di perlukan bagi pelaku olahraga untuk meningkatkan performa mereka.

Di bandingkan nasi merah, para atlet lebih memilih nasi putih sebagai sumber karbohidrat. Kenapa? Karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan seratnya yang rendah, membuat nasi putih menjadi penyedia energi dalam waktu singkat.

Meskipun dari pemaparan di atas manfaat sehat lebih banyak di dapat dari nasi merah, tetapi bukan berarti nasi putih sama sekali tidak sehat. Melansir Taipanpoker, untuk situasi tertentu, nasi putih justru menjadi opsi lebih baik.

Sebagai contoh, ibu hamil dapat memperoleh manfaat dari ekstra folat yang biasanya di tambahkan pada nasi putih. Selain itu, untuk mereka yang menjalani diet rendah serat atau yang sering mengalami mual atau nyeri ulu hati, nasi putih lebih cocok di pilih karena lebih gampang di cerna dan tidak memicu gejala pada sistem pencernaan.

Itulah beberapa manfaat kesehatan nasi untuk kesehatan. Nah, kalau kamu sendiri lebih memilih nasi putih atau nasi merah?

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *