Perbedaan Partilineal dan Matrilineal
BERITA UNIK

Perbedaan Partilineal dan Matrilineal yang Perlu Diketahui

Perbedaan partilineal dan matrilineal yang perlu diketahui. Ada dua jenis sistem kekerabatan di Indonesia yang memiliki perbedaan jelas antara satu sama lain

Di Indonesia, terdapat berbagai kebudayaan di tiap daerah yang berbeda. Seringkali tiap daerah akan memiliki kebiasaan masing-masing yang dapat dilihat dari adat, tradisi, dan sistem kekerabatan.

Sistem kekerabatan adalah hubungan sosial antar manusia yang terjadi karena keturunan atau perkawinan antar dua orang.

Biasanya terdapat dua sistem kekerabatan yang ada di Indonesia, yaitu patrilineal dan matrilineal. Sistem kekerabatan ini akan menjadi patokan kepala keluarga hingga ahli waris.

Apa beda dari kedua sistem kekerabatan ini? TAIPANPOKERLOUNGE sudah merangkum perbedaan patrilineal dan matrilineal di bawah ini. Yuk disimak!

1. Garis keturunan berdasarkan ayah atau berdasarkan ibu

Salah satu perbedaan paling mencolok dari kedua sistem kekerabatan ini adalah garis keturunan yang diakui. Pada sistem patrilineal, keturunan ditarik berdasarkan garis keturunan Papa.

Lain halnya dengan sistem matrilineal. Pada sistem ini, garis keturunan yang diakui berdasarkan garis keturunan Mama.

2. Jenis kelamin tertentu mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi

Tiap sistem kekerabatan yang ada umumnya membedakan peran antar jenis kelamin anggotanya.

Pada sistem patrilineal laki-laki di nilai memiliki kedudukan lebih tinggi di bandingkan perempuan dalam sebuah keluarga.

Dengan begitu, perempuan serta anak-anaknya juga akan mengikuti sistem kekerabatan laki-laki dan laki-laki akan di anggap menjadi kepala keluarga.

Sedangkan pada sistem matrilineal kedudukan perempuan di nilai lebih tinggi dari laki-laki, sehingga perempuan memiliki tanggung jawab untuk menjadi kepala keluarga.

3. Kewajiban ekonomi dan hak waris

Tanggung jawab yang di bebankan kepada jenis kelamin tertentu pada sistem kekerabatan yang berbeda tentu akan berbeda.

Dalam sistem kekerabatan patrinileal, laki-laki yang di harapkan menjadi kepala keluarga akan di bebankan tanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Dengan begitu, laki-laki dalam sistem kekerabatan partilineal akan mendapatkan hak waris yang lebih besar di bandingkan perempuan.

Lain halnya dengan laki-laki pada sistem kekerabatan matrilineal yang tidak debirikan tanggung jawab dalam keuangan keluarga.

Pada sistem kekerabatan matrilineal, perempuanlah yang di tuntut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan mendapatkan warisan dari orangtuanya.

4. Memiliki sistem perkawinan yang berbeda

Tak hanya hak waris, sistem kekerabatan tertentu juga memiliki istilah sendiri untuk melakukan perkawinan antara laki-laki dan perempuan.

Dalam perkawinan partilineal umumnya di sebut sebagai perkawinan jujur, yaitu dengan memberikan keluarga perempuan pengganti seperti benda atau sejumlah uang.

Dalam perkawinan matrilineal umumnya di sebut sebagai perkawinan bertandang, karena suami dan istri tidak memiliki harta bersama dan sebatas satu rumah tangga saja.

5. Suku dan daerah yang memakai sistem partilineal dan matrilineal

Meski berbeda, kedua jenis sistem kekerabatan ini dapat di temukan di Indonesia, meski memang sistem patrilineal dapat lebih mudah di jumpai.

Beberapa suku yang menggunakan sistem partilineal antara lain Suku Batak, Suku Betawi, Suku Bali, Suku Asmat, dan lain sebagainya.

Sedangkan suku yang menggunakan sistem matrilineal adalah suku Minang, Semando, dan lainnya.

Itulah sekilas perbedaan patrilineal dan matrilineal yang hingga kini masih di gunakan. Kalau budaya keluarga kamu memakai sistem partrilineal atau matrilineal, ya?

SUMBER : TAIPANPOKERLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *