BERITA UNIK

5 Cara Istimewa untuk Ungkapkan Cinta, Anda Pakai Cara yang Mana?

Pakai Cara yang Mana

www.taipanpokerlounge.com – Pakai Cara yang Mana. Lebih lanjut, Gary Chapman menulis buku berjudul “The Five Love Languages” dalam menjabarkan bagaimana orang mengekspresikan dan menerima cinta.

Gary menyebut, bahasa cinta yang Anda komunikasikan ke satu orang mungkin tidak akan di terima dengan cara yang sama oleh orang lain.

Untuk mencari tahu mana bahasa yang Anda atau pasangan gunakan dalam mengungkapkan dan menerima cinta, simak lima bahasa cinta menurut Gary Chapman berikut ini.

Pakai Cara yang Mana

1. Words of affirmation (kata-kata dan pujian)

Kata-kata seperti, “aku sayang kamu” atau “kamu cantik sekali pakai baju itu” memang terkesan sederhana.

Namun, bagi Anda yang mengungkapkan cinta dengan cara ini, kekuatan kata-kata tersebut begitu besar.

Sebaliknya, kata-kata yang menghina atau tidak baik juga akan berdampak besar pada Anda.

Newberg dan Waldman, dalam bukunya yang berjudul Words Can Change Your Brain: 12 Conversation Strategies to Build Trust, Resolve Conflict, and Increase Intimacy, menyebutkan bahwa kata-kata positif bukan sekedar untuk mengungkapkan rasa cinta, tetapi bisa memperbaiki fungsi otak Anda.

Bahkan, berbicara dan mendengarkan kata-kata positif lebih sering di bandingkan negatif bisa mengaktifkan pusat motivasi otak, sehingga bisa mendorong Anda untuk lebih sering melakukan tindakan positif.

Bila Anda memiliki bahasa cinta ini, Anda mungkin tidak begitu mengharapkan sering diberi kado oleh pasangan atau di antar-jemput saat bepergian.

Ini karena Anda memang lebih suka mendengar kata-kata manis dari pasangan.

2. Physical touch (sentuhan fisik)

Sentuhan fisik adalah bahasa pertama yang manusia gunakan untuk berkomunikasi. Cara ini juga memiliki peran penting dalam perkembangan sosial dan perilaku manusia.

Bahkan, studi menemukan bahwa anak yang kekurangan kontak fisik dan emosional berisiko lebih tinggi terhadap masalah perilaku, emosional, dan sosial saat mereka dewasa.

Studi yang di lakukan oleh Gulledge dan Shahmann juga menemukan bahwa sentuhan fisik dengan pasangan bermanfaat dalam menciptakan dan memperkuat hubungan yang romantis.

Dengan sentuhan fisik pula, konflik yang terjadi pada pasangan di yakini lebih mudah teratasi.

Jadi, tak heran kalau banyak orang mengungkapkan cintanya lewat sentuhan.

Bila Anda memiliki bahasa cinta ini, mengelus kepala, menggandeng tangan, menggosok punggung, mencium, atau memeluk pasangan mungkin jadi cara Anda untuk menunjukkan rasa cinta Anda.

Sebaliknya, Anda mungkin akan merasa sakit hati jika pasangan menjauh atau mengabaikan Anda ketika Anda mencoba menyentuhnya.

3. Acts of service (tindakan)

Cara lain seseorang bisa merasa di cintai dan mengungkapkan cinta adalah tindakan nyata, yaitu dengan melakukan sesuatu demi pasangan. Hal ini biasanya di miliki oleh seseorang yang sulit mengungkapkan cinta dalam bentuk kata-kata.

Anda mungkin lebih memilih untuk mengantarkan pasangan berbelanja selama berjam-jam daripada mengatakan, “aku cinta kamu.”

Bagi orang yang memiliki bahasa cinta dalam bentuk tindakan, di bantu oleh pasangan jauh lebih penting daripada di puji atau di motivasi dengan kata-kata. Misalnya, Anda sedang di kejar deadline pekerjaan.

Saat itu, Anda lebih membutuhkan pasangan untuk membantu membelikan makanan daripada menyemangati Anda lewat kata-kata.

Begitupun sebaliknya, Anda mungkin akan sering membantu pasangan untuk membersihkan rumah sebagai bentuk rasa cinta Anda padanya.

Pada tipe orang ini, seseorang akan merasa sangat di cintai dan di hargai ketika pasangan bertindak sesuatu, dan akan merasa tersakiti jika pasangan bersikap malas.

4. Gifts giving (memberi hadiah)

Hadiah sering jadi simbol dalam mengekspresikan cinta. Banyak orang bahkan rela memberikan hadiah tanpa memedulikan berapa harga barang tersebut.

Padahal, buat orang yang mengungkapkan dan mengartikan cinta lewat hadiah, bukan harga atau nilai barangnya yang penting.

Hal yang penting di ingat adalah usaha Anda untuk memikirkan hadiah yang khas dan personal buatnya.

Sebagai contoh, Anda sedang pergi ke luar kota. Membawakan oleh-oleh makanan kesukaannya saja sudah membuat pasangan senang. Baginya, cara ini menjadi tanda bahwa Anda ingat padanya, serta membuat pasangan Anda merasa spesial.

Sebaliknya, jika Anda lupa merayakan anniversary dengan pasangan atau kurang tepat dalam memilih hadiah, hal ini justru akan membuat pasangan Anda sakit hati dan tidak di hargai.

Dr. Jeral Kirwan, seorang pakar psikologi dari Ashford University di AS, menyebutkan bahwa terdapat keuntungan psikologis atau emosional antara pemberi ataupun penerima hadiah.

Dr. Jeral juga menyebutkan bahwa memberikan hadiah bisa meningkatkan perasaan puas, sehingga bisa memperkuat hubungan.

5. Quality time (menghabiskan waktu bersama)

Kesibukan kerap membuat pasangan jarang bertemu. Kondisi ini kerap menyebabkan pasangan berpisah akibat sama-sama tidak bisa meluangkan waktu berkualitas bersama.

Jika bahasa cinta utama pasangan Anda adalah waktu yang berkualitas, maka ia hanya menginginkan Anda untuk menghabiskan waktu bersama, seperti duduk bersama di sofa sambil mengobrol tentang diri masing-masing.

Waktu yang berkualitas ini bisa menjadi tanda bahwa Anda memberi perhatian penuh pada pasangan.

Bahkan, di lansir dari laman The University of Arizona Global Campus, manfaat quality time juga bisa di dapatkan pada hubungan yang nonromantis, seperti dengan sahabat.

Orang yang mengutamakan waktu berkualitas tidak terlalu membutuhkan kado atau pujian.

Mereka juga mungkin tak terlalu mementingkan tindakan seperti di antar-jemput. Yang penting hanyalah usaha Anda hadir bersamanya.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *