TAIPANLOUNGE — Seiring dengan kemajuan teknologi, permainan tradisional Indonesia terkalahkan dengan video game atau ponsel sebagai mainan favorit. Perlu di lestarikan kepada generasi sekarang. Terlebih lagi saat ini Indonesia sedang di landa covid-19 yang memaksa mereka untuk berdiam diri di rumah.
Tapi sayang, dengan kebanyakan bermain game melalui ponsel akan menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan sampai kemampuan bersosialisasi.
Permainan tradisional ini dapat di mainkan secara berkelompok atau minimal berpasangan.
Alat yang di gunakan pun sangat sederhana dan murah meriah karena terbuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal.
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional yang seru untuk di mainkan dan memicu kreativitas sekaligus bisa menyehatkan tubuh.
Nah, berikut beberapa permainan tradisional Indonesia yang patut di mainkan dan di lestarikan.
Lalu, apa saja permainan tradisional Indonesia?
Egrang
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang memakai 2 tongkat bambu berukuran tinggi sekitar 150 cm dan di beri pijakan kaki di bawahnya.
Untuk memainkannya, seseorang dapat berdiri di atas pijakan kaki tersebut dan berjalan dengan ketinggian dan keseimbangan.
Petak umpet
Adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang paling terkenal dan banyak di mainkan. Untuk memainkannya Anda harus mengumpulkan setidaknya tiga orang.
Kemudian jadikan satu orang sebagai penjaga dan dua orang lainnya bersembunyi. Setelah menghitung sampai 10, penjaga kemudian mencari para pemain yang bersembunyi.
Apabila si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga dan apabila ada pemain lain yang ketahuan, maka akan di jadikan sebagai penjaga.
Congklak
Permainan congklak sudah di kenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. Congklak di mainkan dengan papan congklak yang di isi menggunakan kerang.
Papan congklak memiliki lubang sebanyak 16 buah dan hanya bisa di mainkan oleh dua orang saja.
Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah dan di mainkan dari kiri ke kanan dengan cara mengambil dari satu lubang papan.
Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak.
Boi-Boian
Boi-boian dimaikan dengan cara melemparkan sebuah bola kecil ke tumpukan pecahan genteng atau batu pipih.
Permainan ini di namakan boi-boian karena pada zaman dahulu permainan ini banyak di mainkan oleh anak laki-laki dan dalam bahasa Inggrisnya adalah ‘Boy’.
Permainan ini juga sering di katakan sebagai bowlingnya Indonesia tapi lebih seru.
Gundu atau kelereng
Permainan ini merupakan sebuah permainan tradisional yang di mainkan oleh anak laki-laki.
Di perkampungan banyak yang mengoleksi kelereng sampai berpuluh-puluh bahkan berates-ratus dengan motif dan ukuran yang berbeda-beda.
Cara memainkan kelereng, biasanya dengan membuat lingkaran dan menaruh kelereng yang akan di lombakan.
Kemudian secara berlawanan pemain akan menyentilkan kelereng jagoan ke kelereng yang di lombakan.
Lompat tali karet
Sesuai dengan namanya, permainan ini menggunakan tali karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.
Setelah panjang, ujung karet diikat dan siap digunakan. Permainan ini bisa di mainkan minimal tiga orang, karena dua orang bertugas memegang ujung karet dan satu orang bermain.
Atau bisa juga di ikatkan pada pohon lalu di mainkan secara bersamaan mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Engklek
Permainan ini merupakan salah satu permainan yang sampai saat ini masih dimainkan di seluruh Indonesia, meskipun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama.
Engklek bisa di mainkan oleh perempuan atau laki-laki dan bisa di mainkan minimal dua orang.
Cara memainkannya, cukup gambar kotak-kotak di tanah atau lantai menggunakan kapur. Terdapat tiga kotak horizontal, tiga kotak vertikal, dan tambah 1 kotak di atasnya serta dua di horizontal.