BERITA UNIK

Kisah Dramatik Penyelamatan Korban Titanic

Taipan Poker Lounge  –   Carpathia sedang berlayar dari New York City menuju Fiume, Austria-Hungaria (saat ini Rijeka, Kroasia), pada Minggu 14 April 1912. Tepat di tanggal yang sama, Titanic menabrak gunung es dan perlahan-lahan karam. berikut Kisah Dramatik Penyelamatan Korban Titanic

Kisah Dramatik Penyelamatan Korban Titanic

1. Di tolak kapal layar yang ada di sekitar tragedi

Tepat lewat tengah malam pada 15 April 1912, dua kapal layar melihat sinyal darurat dari Titanic,

yang terancam tenggelam setelah menabrak gunung es di bagian utara samudera Atlantik.

Kapal layar terdekat, California, hanya berjarak kurang dari 20 kilometer dan terlihat oleh pandangan mata, abai untuk segera mengirimkan bantuan.

Karena di kelilingi oleh gunung es, kapten kapal tersebut, Stanley Lord, memutuskan tidak bertindak apa pun.

Dia tidak membangunkan operator nirkabelnya, dia tidak mencoba menghubungi Titanic guna mencari tahu apa yang terjadi.  

Senin, 23 April 2018, peneliti tragedi Titanic, Daniel Allen Butler, berpendapat bahwa awak kapal California

cenderung mengkhawatirkan risiko bahaya, di bandigkan dengan mencari solusi jalur memutar

untuk menolong kapal terdekat sebagaimana merupakan salah satu prinsip pelayaran.

Kepada pihak penegak hukum di New York, Kapten Stanley mengira tembakan kembang api dar kru kapal Titanic sebagai bentuk perayaan, bukan sinyal tanda bahaya.

Jika saja kapal California maju mendekati Titanic, menurut Butler, maka akan lebih banyak penumpang yang bisa di selamatkan.

“Tingkah laku seperti itu, entah itu karena ketidakpedulian atau kecerobohan,

menempatkan tanggung jawab besar pada para pemimpin pelayaran kapal California,” ujar Senat AS

2. Kisah Heroik Kapal Carpathia

Di waktu yang bersamaan dengan pengabaian oleh Kapten Stanley, sebuah kapal lainnya yang berjarak sekitar 100 kilometer, juga melihat sinyal kembang api di udara.

Operator sinyal kapal yang bernama Carpathia itu, Harold Cottam, baru saja mengirim pesan kepada rekannya di Titanic

untuk memberi tahu dia, bahwa ada banyak sekali desakan dari pantai yang menunggu kabar kondisi para penumpangnya.

Jawaban yang di dapat Cottam benar-benar membuat jantungnya berdegup kencang karena panik.

“CQD, MGY, 41.46 UTARA, 50.14 BARAT,” kata operator Titanic, Jack Phillips (yang berakhir meninggal).

“CQ” adalah panggilan keluar, “D” berarti marabahaya, “MGY” adalah surat panggilan Titanic, di ikuti oleh koordinat.

Dia juga mencampurkan sinyal “SOS” yang lebih baru untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang menandakan situasi kian tiidak terkendali.

Cottam pun segera berlari ke kabin Kapten Arthur Rostron, melanggar protokol pelayaran,

dan langsung mengabarkan bahwa Titanic sangat sedang di landa masalah hebat, dan membutuhkan bantuan secepatnya.

Ketika mendengarnya, Kapten Rostron langsung memerintahkan petugas pertama,

Horace Dean, untuk memutar laju kapal menuju lokasi Titanic berada.

Rostron memerintahkan laju Carpathia dinaikkan hingga 32 kilometer per jam dan

di arahkan ke posisi terkahir Titanic yang di perkirakan berjarak sekitar 93 kilometer dari kapal yang di nahkodainya.

3. Kisah Heroik Kapal Carpathia part 2

Kapten Carpathia itu juga memerintahkan untuk memutus layanan penghangat ruangan dan air panas untuk menambah daya mesin.

Atas keputusannya tersebut, kapal dapat melaju 6,4 kilometer per jam lebih cepat.

Pada kecepatan penuh, Carpathia, membutuhkan waktu 4 jam untuk tiba di tempat Titanic,

di mana kapal itu hanya memiliki waktu 2 jam sebelum benar-benar karam.

Carpathia tiba pada pukul 04.00 di lokasi kejadian dan mengangkut 705 korban selamat dari sekoci Titanic.

Pada jam 09.00, ketika korban selamat terakhir di angkut, Rostron mengarahkan kapalnya menuju New York dan tiba pada 18 April 1912.

Karena aksi penyelamatan itu, kru Carpathia dianugerahi medali oleh para korban selamat.

Awak kabin di beri medali perunggu, petugas medali perak, dan Kapten Rostron cangkir perak dan medali emas.

Kapten Rostron juga di beri gelar kebangsawanan oleh Raja George V dan kemudian di undang menjadi tamu oleh Presiden William Taft di Gedung Putih.

Di sana ia di anugerahi Congressional Gold Medal, yakni penghargaan tertinggi dari Kongres Amerika Serikat yang bisa di berikan kepadanya.

Sumber: Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *