BERITA UNIK

Keajaiban 4 Orang dari Kecelakaan Legendaris Japan Airlines 123

Taipan Poker Lounge – Meski insiden ini begitu parah, kecelakaan Japan Airlines 123 membuktikan bahwa meskipun di kecelakaan paling mematikan sekalipun, harapan hidup selalu ada. kecelakaan ini memakan 520 korban jiwa berikut Keajaiban 4 Orang dari Kecelakaan Legendaris Japan Airlines 123

Keajaiban 4 Orang dari Kecelakaan Legendaris Japan Airlines 123

1. Para Korban

kecelakaan ini, sekitar 520 dari total 524 penumpang tewas, termasuk aktor dan penyanyi terkenal Kyu Sakamoto.

Sementara itu, empat penumpang lainnya berhasil selamat.

Semua penumpang selamat berjenis kelamin perempuan. Satu dari yang selamat merupakan pramugari Japan Airlines yang sedang cuti, yang terjepit di antara kursi.

Kemudian ada wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang terkurung di rangka yang masih utuh

dan anak perempuan berumur 12 tahun yang pada saat di temukan terduduk di atas dahan pohon.

2. Alasan bisa selamat

keempat korban selamat adalah Yumi Ochiai (26), pramugari yang sedang tidak bertugas saat kecelakaan

Keiko Kawakami (12) serta sepasang ibu dan anak perempuannya, Hiroki Yoshizaki dan Mikiko Yoshizaki.

Keempatnya duduk satu barisan di sebelah kiri bagian belakang pesawat. Mereka beruntung, sebab ini adalah bagian pesawat yang masih utuh.

Meski demikian, Keiko di temukan di bawah puing-puing pesawat. Ternyata, ia terlempar dari kursinya dan mendarat di semak-semak saat pesawat menabrak pegunungan.

Akibat luka parah yang di deritanya, Keiko harus dirawat di rumah sakit selama tiga bulan.

Ia dapat sembuh total dan melanjutkan hidup. Namun insiden itu telah mengubah hidupnya

karena kedua orangtua Keiko dan adik perempuannya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

3. Penyelamatan yang terlambat

japan airlines flight 123 japanesestation.com

Setelah jatuh, seorang navigator dari United States Air Force yang berada di Pangkalan Udara Yokota mengklaim

bahwa ia telah memantau dan bersiap untuk melakukan penyelamatan sesegera mungkin,

tapi hal ini tak dilakukan karena di batalkan oleh pemerintah Jepang.

Para personel di Yokota yang telah standby selama 20 menit setelah kecelakaan terjadi pun tak menerima izin untuk melakukan penyelamatan.

Setelah malam, sebuah helikopter Japan Self-Defense Forces (JSDF) menemukan situs kecelakaan,

namun tak dapat mendarat akibat sulitnya pengelihatan. Pilot pun melihat tak adanya tanda-tanda penyintas dari angkasa,

dan akhirnya memutuskan untuk mempersiapkan pencarian keesokan paginya.

Namun, staf medis menemukan 4 korban selamat dari 524 penumpang.

Mereka juga menemukan beberapa tubuh dengan luka yang menunjukkan bahwa mereka tewas akibat shock dan di biarkan sepanjang malam.

“Jika pencarian dilakukan 10 jam kemudian, kami akan menemukan lebih banyak korban selamat,” ujar salah satu dokter.

4. Setelah kecelakaan

japan airlines flight 123 japanesestation.com

Setelah kecelakaan, Japan Airlines tidak bertanggung jawab secara langsung atas tragedi tersebut dan melabeliya dengan “kecelakaan.”

Perusahaan tersebut memang membayar dana sebesar 780 juta yen pada keluarga korban,

namun bukan sebagai kompensasi, tapi “uang belasungkawa.” Namun, reputasinya menurun hingga 25% karena mayoritas orang beralih ke All Nippon Airways sebagai alternatif yang lebih aman.

Monumen untuk mengenang korban yang tewas pun didirikan di Fujioka.

Dan setelah tragedi jatuhnya pesawat Japan Airlines Flight 123, presiden JAL Yasumoto Takagi mundur dari jabatannya.

Sementara itu, manager perbaikan JAL, Hiroo Tominaga, bunuh diri. Susuma Tajima,

teknisi yang mengecek dan membersihkan 747SR sebelum melakukan penerbangan terakhirnya pun bunuh diri setelah kecelakaan terjadi.  

Itulah tragedi jatuhnya pesawat Japan Airlines Flight 123, kecelakaan pesawat tunggal terparah sepanjang sejarah.

Sumber: Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *