Ini 5 Manfaat Cuka Apel
BERITA KESEHATAN

Ini 5 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

TaipanPokerLounge | Ini 5 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan. Sudah di pakai berabad-abad, cuka apel bukanlah bahan yang asing di dapur. Selain menjadi bumbu masakan, ternyata cuka apel pun memiliki khasiatnya sendiri untuk kesehatan yang meminumnya! Saking banyaknya, kamu pun mungkin bertanya,

“Apakah manfaat-manfaat ini di dukung bukti ilmiah, ya? Jangan-jangan hoaks!”

Memang, meskipun sudah sering di gunakan, riset mengenai cuka apel bisa tidak sebanyak riset gizi lainnya. Namun, manfaatnya pun dapat kamu rasakan sendiri, kok, bila mengonsumsinya secara rutin. Apa saja manfaat cuka apel untuk kesehatan?POKER ONLINE

Ini 5 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

1. Mengandung senyawa yang menyehatkan

Sekadar informasi, ada dua tahapan pembuatan cuka apel: 

  • Pertama, pabrikan mencampurkan apel yang telah di lumatkan dengan ragi, yang memfermentasi gula dan mengubahnya menjadi alkohol.
  • Kedua, mereka menambahkan beberapa bakteri untuk memfermentasi alkohol lebih lanjut dan mengubahnya menjadi asam asetat, senyawa aktif utama dalam cuka.

Mengandung 5-6 persen asam asetat, itulah yang memberikannya rasa dan aroma yang menusuk baik lidah dan hidung! Selain itu, cuka apel juga memiliki serangkaian protein, enzim, dan bakteri baik yang membuat warnanya gelap.

2. Membunuh bakteri patogen

Bukan rahasia, asamnya cuka bisa membunuh bakteri patogen. Oleh karena itu, dari zaman dulu, cuka telah di gunakan untuk membersihkan dan mengobati jamur di kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga. Sejak 420 SM, “Bapak Kedokteran Modern”, Hippokrates telah mengobati luka pasiennya dengan cuka!

Menurut sebuah penelitian di Inggris yang di muat dalam jurnal Scientific Reports tahun 2018, cuka apel juga adalah pengawet makanan yang baik, dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli.

3. Ramah untuk pasien diabetes

Salah satu penggunaan cuka apel yang paling umum adalah untuk merawat diabetes tipe 2 yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, di sebabkan oleh resistansi insulin atau ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin.

Menurut sebuah studi di Iran yang di muat dalam jurnal Diabetes Research and Clinical Practice tahun 2017, cuka apel di katakan dapat meningkatkan fungsi insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah sehabis makan.

Akan tetapi, National Centers for Complementary and Integrative Health (NCCIH) memperingatkan untuk tidak main minum cuka apel begitu saja kalau sudah di resepkan obat diabetes. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyertakan cuka apel dalam pengobatan diabetes tipe 2.

Kamu yang tidak punya diabetes pun juga bisa mengonsumsi cuka apel sebagai langkah pencegahan. Namun, pola makan sehat bergizi seimbang dan mengurangi gula dan karbohidrat simpleks tetap di prioritaskan.

4. Ampuh menurunkan berat badan

Berat badan sulit turun? Mungkin cuka apel bisa membantu. Cuka apel dapat membuatmu kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah makan berlebihan. Cuka apel sendiri hanya memiliki 3 kalori per satu sendok makan.

Menurut sebuah studi pada 2005 yang di muat dalam Journal of the American Dietetic Association, konsumsi cuka apel bersama dengan makanan tinggi karbohidrat akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga asupan kalorimu 200-275 kalori lebih sedikit sepanjang hari.

Akan tetapi, untuk menurunkan berat badan kamu tak bisa cuma mengandalkan cuka apel. Kamu harus menyeimbangkannya dengan pola makan sehat, olahraga rutin, dan istirahat cukup. Kalau tidak, sama saja bohong.

5. Menyehatkan kulit

Cuka apel adalah pengobatan umum untuk kondisi kulit, seperti kulit kering dan eksem. Faktanya, kulit memiliki sedikit asam. Menggunakan cuka apel topikal dapat membantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit dan memperkuat lapisan pelindung kulit.

Karena punya sifat antibakteri, cuka apel dapat membantu mencegah infeksi kulit karena bakteri. Beberapa orang mencampurkan cuka apel dengan air untuk cuci muka atau di pakai sebagai toner, dengan tujuan membunuh bakteri dan mencegah flek hitam.

Akan tetapi, biar lebih aman konsultasi dulu dengan dokter spesialis kulit atau dermatolog sebelum menggunakannya di kulit, terutama jika kamu punya kulit sensitif, sedang ada luka, dan baru sembuh dari luka karena ada risiko iritasi kulit.

Dosis dan cara terbaik mengonsumsi cuka apel

Memiliki rasa yang asam yang unik, cuka apel paling sering di campurkan sebagai bahan masakan. Tidak jarang, cuka apel di jadikan dressing untuk salad dan bahan untuk mayones ala rumahan.

Selain di jadikan bahan masakan, tidak jarang orang juga meminumnya. Namun, jangan meminumnya langsung. Cuka apel mesti di larutkan dengan air terlebih dulu. Untuk dosis standar, campurkan segelas air dengan 1-2 sendok teh hingga 1-2 sendok makan per hari.

Selain itu, mulailah mengonsumsi cuka apel dengan dosis kecil. Jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan efek samping, seperti kerusakan gigi karena erosi enamel.

Bukan sembarang cuka apel, kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi cuka apel organanik tanpa “embel-embel” apa pun. Murni, pasti lebih sehat!

Sudah sejak dulu, cuka apel tidak hanya menempati dapur sebagai bahan masakan. Ternyata, cuka apel bisa di andalkan untuk mencegah dan mengobati penyakit, serta menyehatkan tubuh. Sayangnya, riset mengenai cuka apel masih sedikit, sehingga khasiatnya harus di teliti lebih dalam.

Itulah manfaat cuka apel untuk kesehatan. Mulai dari membantu menurunkan berat badan, ramah untuk orang-orang dengan diabetes, hingga menyegarkan kulit. Meski demikian, konsumsinya tetap tidak boleh berlebihan karena bisa saja berbalik merugikan kesehatanmu.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *