Hidup dengan Satu Ginjal,
BERITA KESEHATAN

Hidup dengan Satu Ginjal, Apa Pengaruhnya terhadap Kesehatan?

Taipan Poker Lounge | Hidup dengan Satu Ginjal, Apa Pengaruhnya terhadap Kesehatan? Kebanyakan orang terlahir dengan dua ginjal yang yang terletak di bawah tulang rusuk, di dekat bagian tengah punggung. Setiap ginjal seukuran kepalan tangan dengan berat sekitar 150 gram. Mungkinkah seseorang terlahir dan hidup dengan satu ginjal?

Menurut data, sekitar 1 dari 750 orang dilahirkan dengan satu ginjal. Kondisi ini disebut agenesis ginjal. Ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan umumnya ginjal yang hilang ada di sebelah kiri.

Tak cuma itu, terkadang ada kondisi medis yang membuat ginjal perlu diangkat karena penyumbatan, tumor, atau kerusakan akibat kecelakaan.

Apakah yang akan terjadi jika individu harus hidup dengan satu ginjal? Dirangkum dari National Kidney Foundation dan Kidney Health, inilah yang akan terjadi. POKER ONLINE

Hidup dengan Satu Ginjal, Apa Pengaruhnya terhadap Kesehatan?

1. Umumnya, orang yang lahir dengan satu ginjal tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit masalah

Secara umum, orang yang lahir dengan satu ginjal yang sehat tidak memiliki masalah kesehatan. Namun, sebagian orang dapat mengalami beberapa masalah jangka panjang.

Pada beberapa orang yang lahir dengan satu ginjal, atau menjalani pengangkatan ginjal selama masa kanak-kanak, ada kemungkinan sedikit kehilangan fungsi ginjal di kemudian hari. Ini biasanya terjadi setelah 25 tahun atau lebih. Ada pula kemungkinan terjadinya tekanan darah tinggi di kemudian hari.

Walaupun demikian, penurunan fungsi ginjal biasanya sangat ringan dan individu tetap dapat hidup normal. Kebanyakan orang dengan satu ginjal bahkan tetap bisa hidup sehat dan normal.

2. Ginjal yang tersisa dapat bertambah besar dan meningkat fungsinya

Jika individu kehilangan satu ginjal setelah dewasa, ginjal yang tersisa akan bertambah besar dan semakin berat. Ginjal yang tersisa juga akan bekerja lebih keras dan menyediakan hingga 75 persen dari fungsi ginjal normal.

Untuk individu yang memiliki satu ginjal karena proses pengangkatan, kemungkinan besar tidak akan mengalami masalah ginjal, terutama dalam beberapa tahun pertama setelah ginjal diangkat. Intinya, memiliki satu ginjal tidak memengaruhi kesehatan maupun masa hidup seseorang.

3. Perlu mengunjungi dokter secara teratur

Orang dengan satu ginjal harus memeriksakan fungsi ginjalnya setidaknya sekali setahun. Dengan demikian, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa fungsi ginjal dengan menggunakan tes berikut:

  • Tes darah untuk laju filtrasi glomerulus: laju filtrasi glomerulus mengukur seberapa baik ginjal menyaring limbah dari darah, yang merupakan salah satu tolok ukur untuk mengetahui fungsi ginjal. Dokter dapat memperkirakan laju filtrasi glomerulus, atau dikenal sebagai eGFR, dengan tes darah sederhana. Tingkat eGFR biasanya lebih rendah pada individu yang memiliki satu ginjal.
  • Tes urine untuk protein dalam urine: terlalu banyak protein dalam urine bisa menjadi tanda masalah ginjal. Jadi, hal ini perlu rutin diperiksa dan dikendalikan.
  • Tekanan darah: ginjal membantu mengendalikan tekanan darah. Setelah beberapa tahun hidup dengan satu ginjal, individu mungkin mengalami sedikit peningkatan tekanan darah, jadi penting untuk memeriksanya secara teratur.

Jika pemeriksaan kesehatan ginjal menunjukkan perubahan pada fungsi ginjal, maka perlu dilakukan pengobatan untuk memperpanjang usia ginjal. Pengobatan, perubahan gaya hidup, dan rujukan awal ke spesialis ginjal dapat memperlambat penurunan fungsi ginjal.

4. Individu dengan satu ginjal tetap dapat melakukan olahraga

Latihan fisik merupakan kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Namun, penting bagi individu dengan satu ginjal untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan cedera. Hal ini berlaku untuk orang yang lahir dengan satu ginjal maupun mengalami pengangkatan ginjal. Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari olahraga kontak, seperti sepak bola, tinju, hoki, sepak bola, seni bela diri, atau gulat.

Selain itu, mengenakan alat pelindung seperti rompi berbantalan di bawah pakaian dapat membantu melindungi ginjal dari cedera saat berolahraga. Ini dapat membantu mengurangi risiko, tetapi tidak akan menghilangkan risiko. Sebaiknya, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu ingin bergabung dalam suatu olahraga untuk mengetahui risiko yang mungkin kamu hadapi.

Juga, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang meliputi, mengurangi asupan garam, menghindari stres, jauhi rokok, jaga berat badan dan kolesterol, serta batasi konsumsi alkohol.

5. Kebanyakan orang dengan satu ginjal tidak perlu mengikuti diet khusus

Mayoritas individu dengan satu ginjal tidak perlu mengikuti diet khusus, tetapi seperti individu pada umumnya, orang dengan satu atau dua ginjal tetap harus makan makanan sehat seimbang. Terhidrasi secara normal lebih baik daripada overhidrasi atau dehidrasi.

Jika individu memiliki satu ginjal karena menjalani transplantasi atau menderita penyakit ginjal, kemungkinan perlu membatasi jumlah asupan natrium, fosfor, dan protein dalam makanan. Ini karena ginjal tidak dapat mengeluarkannya dari darah dengan baik.

Juga, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi dan batasan diet.

Kesimpulannya, orang dengan satu ginjal dapat menjalani hidup normal dan sehat, sama seperti orang yang memiliki dua ginjal. Selain itu, gaya hidup sehat penting untuk menjaga ginjal agar tetap berfungsi dengan baik. Juga, jika ada keluhan apa pun, segera bicarakan dengan dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *