BERITA VIRAL

Fakta Gempa & Tsunami Jepang 2011 silam

11-3-2011: Gempa 9 SR Jepang, Tsunami dan Supermoon - Global Liputan6.com

Taipan Poker Lounge –  Jepang adalah negara yang paling sering mengalami gempa besar dan berdampak pada masyarakat. namun pada tahun 2011 silam kemarin, terdapat gempa yang sangat dasyat, berikut Fakta Gempa & Tsunami Jepang 2011 silam

Fakta Gempa & Tsunami Jepang 2011 silam

1. Gempa Berkeuatan 9 Skala Richter (SR) & Tsunami Setinggi 10 meter

Sejarah mencatat, gempa dan tsunami terdahsyat yang terjadi di Jepang yaitu pada 11 Maret 2011.

Di mulai dari sebuah gempa bumi dahsyat di lepas pantai timur laut Pulau Honshu, pulau utama di Jepang.

Gempa tersebut kemudian memicu serangkaian tsunami besar, terutama di wilayah Touhoku.

Lalu, tsunami besar juga memicu kecelakaan dan pemadaman stasiun-stasiun listrik di sepanjang pesisir pantai.

Britannica mencatat, gempa berkekuatan 9 Skala Richter (SR) tersebut terletak di sekitar 30 km dari timur kota Sendai, Prefektur Miyagi dengan fokus kedalaman 30 km di bawah lantai Samudra Pasifik Barat.

Tak hanya itu, keesokan harinya. gempa berkekuatan 6,2 SR kemudian mengguncang Prekfetur Nagano dan Niigata.

Lindu juga menggoyang kawasan pesisir barat Pulau Honshu dengan kekuatan 6,3 SR.

Gempa 11 Maret ini terasa sampai di wilayah Petropavlovsk-Kamchatsky (Rusia), Kaohsiung (Taiwan), dan Beijing (Cina).

Gempa ini menjadi gempa dengan kekuatan terbesar di sejak abad ke-19. Kerusakan yang di timbulkan tidak main-main.

Di perkirakan 200 ribu orang meninggal atau hilang dan 500 ribu lainnya terpaksa di evakuasi.

Tsunami dan gempa mempengaruhi stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyebabkan keadaan waspada nuklir.

Kerugian yang di ciptakan dari bencana ini adalah 360 miliar dolar AS. Meskipun demikian, Jepang di kenal sebagai negara paling waspada bencana di dunia.

2. Tsunami dan Reaktor Nuklir

Terjangan gelombang tsunami pertama tiba di PLTN Fukushima Daiichi, mampu di hadang tembok penghalang.

Akan tetapi, beberapa menit kemudian, disusul gelombang tsunami kedua setinggi lebih dari 14 meter, yang menembus tembok penghadang dan membuat kekacauan di PLTN.

Saat itu, terjadi keadaan darurat nuklir, dan membuat Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi penduduk yang tinggal dalam radius 1,9 mil atau 3 kilometer dari pembangkit listrik.

Selama keadaan darurat, masing-masing dari tiga reaktor nuklir yang beroperasi di PLTN Fukushima berhasil ditutup, namun daya cadangan dan sistem pendinginnya gagal.

Akibatnya, panas sisa menyebabkan batang bahan bakar di ketiga reaktor meleleh sebagian.

Reaktor 1 meledak pada 12 Maret 2011, disusul dengan ledakan reaktor 3 pada 14 Maret 2021.

Hal ini membuat zona evakuasi di perluas hingga radius 20 kilometer dari PLTN.

Tak hanya itu, terjadi pula sejumlah ledakan zat kimia yang merusak bangunan.

Materi radioaktif mulai bocor ke atmosfer dan Samudera Pasifik, mendorong evakuasi dan meluasnya zona terlarang.

Tingkat kerusakan terlihat jelas selama bulan-bulan berikutnya.

Pemerintah Jepang akhirnya mengevakuasi semua penduduk dalam radius 30 km dari lokasi PLTN.

Tak ada korban jiwa saat bencana nuklir terjadi. Setidaknya 16 pekerja terluka karena ledakan,

sementara puluhan lainnya terpapar radiasi saat berusaha mendinginkan reaktor dan menstabilkan PLTN.

Bencana Fukushima di klasifikasikan sebagai level tujuh oleh Badan Energi Atom Internasional, level tertinggi untuk peristiwa yang sama, dan menjadi bencana kedua yang memenuhi klasifikasi setelah Chernobyl

Sumber : Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *