Apakah
BERITA UNIK

Apakah Selama Ini Teknik Meditasi Mu Sudah Tepat?

TaipanPokerLounge – Apakah Selama Ini Teknik Meditasi Mu Sudah Tepat?.Meditasi adalah salah satu praktik sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang. Dengan cara yang benar, meditasi memiliki banyak manfaat terutama dalam mengurangi stres, meningkatkan fokus, serta ketenangan.

Ada banyak mitos seputar meditasi. Kamu harus bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah, agar meditasi yang dilakukan memberi manfaat optimal. Berikut ini cara meditasi yang benar serta mengupas tuntas mitos yang beredar. Simak, ya!

Fakta Meditasi Terhadap Otak Kita

Cara Meditasi yang Benar, Apakah Teknikmu Selama Ini Sudah Tepat?

Di lansir BrainFacts.org, telah di lakukan penelitian mengenai pengaruh meditasi terhadap otak manusia. Penelitian ini di lakukan oleh Bin He, seorang ahli saraf Universitas Carnegie Mellon, Amerika Serikat (AS). 

Ia melakukan penelitian dengan melihat keadaan otak para biksu di Tibet yang rata-rata memiliki pengalaman meditasi selama 15 tahun. Hal ini di lakukan dengan menggunakan electroencephalography (EEG), serangkaian elektroda yang di tempatkan di kulit kepala untuk mengukur aktivitas otak.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin sering bermeditasi, maka kinerja otak juga lebih baik dalam pengaturannya. Selain itu, di temukan juga bahwa meditasi membantu mengoptimalkan otak dalam menggunakan sumber daya.

Penelitian lain juga menemukan bahwa meditasi berpengaruh pada pengurangan kortisol, hormon yang biasa di gunakan untuk mengukur tingkat stres seseorang.

Mitos dan Fakta Seputar Meditasi

Cara Meditasi yang Benar, Apakah Teknikmu Selama Ini Sudah Tepat?

Di lansir Forbes, ada beberapa mitos yang beredar seputar meditasi yang perlu di luruskan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mitos: meditasi harus di lakukan dalam keadaan hening. Faktanya, meditasi tidak selalu di lakukan dalam keadaan hening. Meditasi dapat terjadi ketika kita berjalan, bersenandung, berlari, dan lain-lain, dengan cara memfokuskan perhatian kita pada satu hal saja.
  2. Mitos: tujuan meditasi adalah menjernihkan pikiran. Faktanya, meditasi berperan penting dalam mengamati pikiran, sehingga dapat memiliki kendali dan konsentrasi yang lebih baik.
  3. Mitos: meditasi membuat kita lebih rileks. Faktanya, meditasi tidak selalu membuat kita rileks. Bahkan, terkadang meditasi membuat seseorang menjadi cemas karena harus merasakan ketidaknyamanan ketika duduk dan mengalami pengalaman batin seperti hal-hal yang tidak di sukai ataupun rasa takut.
  4. Mitos: meditasi tidak akan berhasil jika pikiran kita mengembara. Faktanya, meditasi memang tidak menghilangkan pikiran internal tersebut. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena meditasi adalah tentang mengasah kemampuan kita untuk memperhatikan berbagai aspek dari pengalaman internal kita—bukan tentang mengubah pengalaman internal itu.
  5. Mitos: meditasi itu sulit. Faktanya, kita telah melakukan latihan meditasi sepanjang waktu. Ini karena meditasi adalah memfokuskan pikiran kita pada satu objek saja, sama halnya ketika kita membuka media sosial, dan lain-lain.
  6. Mitos: meditasi adalah kesenangan yang egois. Faktanya, meditasi akan menjadi egois jika tidur dan latihan fisik juga dinamakan egois. Meditasi membantu kita untuk menjadi lebih fokus agar bisa bekerja lebih baik.
  7. Mitos: meditasi akan membuat kita lemah. Faktanya, meditasi tidak membuat kita lemah. Meditasi sangat membantu dalam mempertajam fokus dan meningkatkan kinerja kita.
  8. Mitos: meditasi harus dilakukan dengan cara duduk. Faktanya, meditasi juga bisa dilakukan ketika kita bergerak seperti pada saat jalan kaki ataupun mendaki.
  9. Mitos: seseorang bisa saja tidak terlalu pandai dalam bermeditasi. Faktanya, tidak ada tolok ukur yang paten terhadap kepandaian dalam bermeditasi. Meditasi bisa di lakukan oleh siapa saja dan di mana saja.
  10. Mitos: meditasi adalah praktik keagamaan. Faktanya, meskipun banyak agama yang menginformasikan tentang pentingnya meditasi, meditasi tidak melulu bersifat religius.
  11. Mitos: meditasi membutuhkan waktu lama (berjam-jam). Faktanya, meditasi bisa di lakukan dalam hitungan menit saja.

Waktu Meditasi yang Baik

Cara Meditasi yang Benar, Apakah Teknikmu Selama Ini Sudah Tepat?

Meditasi tidak harus di lakukan selama berjam-jam. Di lansir Manhattan Center for Cognitive Behavioral Therapy, intervensi klinis berbasis kesadaran seperti pengurangan stres berbasis kesadaran atau mindfulness-based stress reduction (MBSR) biasanya merekomendasikan latihan meditasi selama 40-45 menit per hari.

Tradisi Transcendental Meditation (TM) sering merekomendasikan 20 menit, dua kali sehari. Intervensi berdasarkan Relaksasi Respons (Benson, 1975) juga sering merekomendasikan meditasi selama 20 menit.

Baca Juga : Ingin Jaga Penglihatan Tetap Tajam? Ini Nutris Penting Untuk Mata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *