Uncategorized

9 Jenis Kupu-kupu Terlangka

9 Jenis Kupu-kupu Terlangka

Taipan Poker Lounge – Kupu-kupu adalah salah satu hewan paling cantik di dunia dan sangat di sukai oleh hampir semua orang. Sayangnya, sejumlah spesies kupu-kupu terancam punah karena habitat alami mereka di hancurkan oleh aktivitas manusia. Semua kupu-kupu dalam daftar ini langka karena mereka hanya hidup di satu area tertentu dalam jumlah yang sangat mengkhawatirkan.

Daerah asal kupu-kupu ini telah menjadi lebih urban selama bertahun-tahun atau di pengaruhi oleh bencana alam. Karena kelangkaan dan terancam punah, semua kupu-kupu dalam daftar ini masuk dalam Daftar Merah The Xerces Society untuk kupu-kupu dan ngengat dan/atau IUCN Red List (Daftar Merah IUCN)

Berikut adalah sembilan jenis kupu-kupu paling langka di dunia.

1. Macedonian Grayling (Pseudochazara cingovskii)

Pseudochazara cingovskii on euroButterflies by Matt Rowlings

Populasi mereka saat ini tidak stabil dan menurun. Hanya di temukan di desa Pletvar di Makedonia. Di perkirakan saat ini ada sekitar 3.000 ekor Macedonian Grayling dewasa.

Habitat Macedonian Grayling di Pletvar menjadi rentan karena aktivitas penggalian di daerah tersebut. Terlebih, lima dari tujuh pusat populasi Macedonian Grayling berada dekat dengan tambang marmer aktif. Mereka di sebut sebagai kupu-kupu yang paling terancam di Eropa. Penelitian selanjutnya telah menemukan beberapa koloni lagi di Plevtar, tetapi angka Grayling Makedonia masih rendah.

2. Sinai Baton Blue (Pseudophilotes sinaicus)

Kifri a Twitter: "Sinai baton blue butterfly (Pseudophilotes sinaicus)  @JayIndeed https://t.co/riNtBJrQnc https://t.co/njPkane4AE  https://t.co/nmMrgVsV9O"

Salah satu kupu-kupu paling langka di dunia, tetapi juga di yakini sebagai kupu-kupu terkecil di dunia. Sinai Baton Blue adalah satwa asli dari satu daerah di Semenanjung Sinai di Mesir yang di sebut Saint Katherine Protectorate. Di perkirakan hanya ada sekitar 2.300 ekor kupu-kupu Sinai Baton Blue yang tinggal di daerah berukuran 7 kilometer persegi itu.

Populasi Sinai Baton Blue di pengaruhi oleh penyebaran Sinai Thyme, yang hanya tumbuh di petak-petak kecil di pegunungan Saint Katherine Protectorate. Sinai Baton Blue pertama kali di deskripsikan secara resmi pada tahun 1975 dan baru benar-benar di amati pada tahun 2001. Upaya konservasi telah di lakukan sejak saat itu untuk memastikan kupu-kupu ini selamat dari kepunahan.

3. Leona’s Little Blue (Philotiella Leona)

Leona's Little Blue (Philotiella leona) | This Leona's Littl… | Flickr

Kupu-kupu Leona’s Little Blue pertama kali di temukan pada 1995 oleh Leona dan Harold Rice di Klamath County, Oregon, Amerika Serikat. Spesies ini hanya memiliki populasi tunggal di daerah Gurun Antelope yang hanya berukuran 15,5 km persegi. Perkiraan jumlah Leona’s Little Blue saat ini dalam satu koloni ini berkisar antara 1.000-2.000 ekor.

Leona’s Little Blue bergantung pada tanaman spurry buckwheat yang telah terancam di habitat kupu-kupu ini karena aktivitas pengelolaan kayu, perambahan pinus lodgepole, kebakaran, dan tanaman invasif. Xerxes Society for Invertebrate Conservation menganggap Leona’s Little Blue sebagai spesies yang terancam punah dan mereka telah mengajukan petisi kepada Fish and Wildlife Service AS untuk mendaftarkan kupu-kupu ini di bawah Endangered Species Act.

4. Schaus Swallowtail (Papilio aristodemus)

Schaus swallowtail - Heraclides aristodemus ponceanus (Schaus)

Schaus Swallowtail dulunya di anggap sebagai kupu-kupu paling langka di Florida dengan jumlah yang hanya tinggal beberapa ratus ekor saja. Namun, melalui upaya konservasi selama beberapa dekade, populasi liar kupu-kupu Schaus Swallowtail telah pulih dan perkiraan populasinya saat ini berkisar antara 800 sampai 1.200 ekor.

Schaus Swallowtail pertama kali terdaftar sebagai spesies yang terancam pada tahun 1976 dan direklasifikasi sebagai terancam punah setelah mengalami penurunan populasi yang parah pada tahun 1984. Pada tahun 2014, para ilmuwan Universitas Florida memulai program penangkaran dengan tujuan membantu meningkatkan populasi liar Schaus Swallowtails.

5. Saint Francis Satyr (Neonympha mitchellii francisci)

Neonympha mitchellii - Wikiwand

Saint Francis Satyr memiliki ukuran populasi yang sangat kecil dan hanya dapat di temukan di Fort Bragg di North Carolina, Amerika Serikat. Perkiraan populasi kupu-kupu Saint Francis Satyr berkisar 500 ekor hingga antara 700 sampai 1.400 ekor. Seperti kebanyakan kupu-kupu pada daftar ini, Saint Francis Satyr di anggap sebagai spesies yang terancam punah yang habitatnya terancam.

Saint Francis Satyr adalah kupu-kupu yang cukup baru di temukan dan baru pertama kali di amati pada tahun 1983. Kelompok asli Saint Francis Satyr lenyap dan ahli biologi tidak melihat lagi mereka sampai pertengahan 1990-an ketika mereka di berikan akses ke wilayah Fort Bragg.

6. Lange’s Metalmark (Apodemia mormo langei)

Endangered Antioch Butterfly Needs a Hand -

Lange’s Metalmark sangat langka karena saat ini hanya di temukan di satu habitat, Antioch Sand Dunes di California, Amerika Serikat. Kupu-kupu Lange’s Metalmark pertama kali di temukan pada tahun 1933 dan di namai oleh Dr. John A. Comstock dari Museum of Natural History Los Angeles County sesuai nama Henry Lange dari University of California di Davis. Kupu-kupu ini sangat langka sehingga hanya di temukan di Bukit Pasir Antiokhia dan tidak di temukan di tempat lain di dunia.

Lange’s Metalmark menjadi spesies federal terancam punah resmi pada tahun 1976 dan beberapa upaya telah di lakukan untuk menstabilkan populasi mereka. Salah satu alasan utama kelangkaan Lange’s Metalmark adalah karena kupu-kupu ini hanya akan bertelur pada satu jenis buckwheat tertentu, subspesies yang di sebut naked buckwheat.

7. Palos Verdes Blue (Glaucopsyche lygdamus palosverdesensis)

Butterfly | Inspiring Purpose

Seperti banyak kupu-kupu langka lainnya dalam daftar ini, Palos Verdes Blue di anggap punah selama beberapa dekade. Para ilmuwan berpikir bahwa kupu-kupu ini benar-benar menghilang setelah habitatnya yang terakhir di ketahui, sebuah area taman di Rancho Palos Verdes, di buldoser pada tahun 1983. Namun untungnya Palos Verdes Blue di temukan kembali pada tahun 1994 ketika sebuah koloni kecil beranggotakan sekitar 60 ekor kupu-kupu terlihat di properti Defense Fuel Supply Point di San Pedro.

Sejak itu, para pelestari lingkungan telah memulai program untuk memastikan Palos Verdes Blue tidak hilang lagi. Pada tahun 2009, setelah bertahun-tahun memelihara kupu-kupu Palos Verdes Blue di penangkaran, ratusan ekor di lepaskan kembali ke alam liar dan pada saat itu mendongkrak jumlah spesies ini hingga lebih dari 4.500 ekor.

Sayangnya, populasi yang tinggi ini berumur pendek karena kekeringan berkelanjutan di California berdampak negatif terhadap Palos Verdes Blue. Di percayai bahwa hanya sekitar 200 Palos Verdes Blue yang tersisa di alam liar, tetapi ada sekitar 1.450 pupa yang saat ini di besarkan di penangkaran sebagai cadangan.

8. Island Marble (Euchloe ausonides insulana)

Large Marble Euchloe ausonides (Lucas, 1852) | Butterflies and Moths of  North America

Island Marble adalah kupu-kupu langka yang tidak pernah terlihat selama lebih dari seratus tahun dan di nyatakan punah. Sebelum di temukan kembali pada tahun 1998 di Pulau San Juan, di lepas pantai negara bagian Washington, Island Marble terakhir kali terlihat di Kepulauan Teluk Kanada pada tahun 1908. Ahli zoologi John Fleckenstein dari Washington Department of Natural Resources mengumpulkan spesimen pertama Island Marble yang di identifikasi ulang.

Saat ini, Fish and Wildlife Service AS sedang mencoba mendorong kupu-kupu Island Marble agar di daftarkan sebagai spesies yang terancam punah. Meskipun para ilmuwan telah bekerja keras untuk membantu populasi Island Marble bertambah, jumlahnya justru terus menurun. Pada awal 2018, para ilmuwan hanya menghitung kurang dari 200 ekor Island Marble di San Juan National Historic Park.

9. Miami Blue (Cyclargus thomasi bethunebakeri)

Miami Blue Butterfly: Identification, Facts, & Pictures

Di masa lalu, kupu-kupu Miami Blue cukup banyak dan biasa di temukan di sepanjang daratan pesisir Florida. Saat ini, angka Miami Blue telah berkurang secara signifikan dan di perkirakan hanya ada kurang dari 100 ekor. Habitat Miami Blue juga menyusut dan dengan jumlah serendah itu mereka menjadi kupu-kupu paling langka di dunia.

Miami Blue telah menurun sangat parah karena banyak ancaman terhadap habitat aslinya. Populasi kupu-kupu ini pertama kali mendapat pukulan telak pada 1980-an ketika di mulainya pembangunan pesisir Florida. Kemudian pada tahun 1992, Miami Blue hampir musnah sepenuhnya akibat Badai Andrew. Sampai tahun 1999, tidak ada yang pernah melihat tanda-tanda Miami Blue dan mereka di yakini sudah punah.

Upaya penyelamatan spesies ini terus di lakukan dari tahun ke tahun. Koloni-koloni baru terus di ciptakan. Sampai saat ini, Miami Blue masih menyandang status sebagai hewan terancam punah dari Negara Bagian Florida dan pemerintah Federal.

Sumber : Permainan Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *