7 Tanda Kamu Terlalu
BERITA KESEHATAN

7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Nasi, Kurangi Porsinya

TaipanPokerLounge | 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Nasi, Kurangi Porsinya. Nasi, dalam hal ini karbohidrat, bukan hal yang jahat. Karena memang tubuh dan karbohidrat adalah dua insan yang tak terpisahkan. Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. 

Namun, walaupun di butuhkan, tetapi kelebihan asupan karbohidrat dapat meningkatkan serangan jantung, obesitas, dan resistansi insulin. Sementara itu, kalau tubuh kekurangan makronutrien ini, bisa menyebabkan gejala seperti pusing, gangguan pencernaan, hingga kelelahan. Jadi, konsumsi karbohidrat memang harus di perhatikan.

Menurut The Dietary Guidelines for Americans, rekomendasi asupan karbohidrat adalah sekitar 45–65 persen dari jumlah total kalori tubuh dalam sehari, yang mana ini bergantung pada faktor usia, aktivitas, dan metabolisme seseorang.

Lalu, mengapa jarang ada kasus manusia kekurangan karbohidrat hingga mengidap gejala-gejala yang di sebutkan tadi? Karena hampir setiap buah-buahan dan sayuran yang kita temui mengandung karbohidrat.

Karena sumber karbohidrat utama di Indonesia adalah nasi, risiko kelebihan karbohidrat tentu harus di waspadai. Yuk, kenali beragam tanda dan gejala tubuh kamu kebanyakan makan nasi alias kelebihan karbohidrat! POKER ONLINE

7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Nasi, Kurangi Porsinya

1. Berat badan naik, padahal gerak terus

Rutin olahraga tapi, kok, perut masih saja buncit? Ketika menimbang berat badan, eh, angkanya malah terus naik. Apa yang terjadi?

Bisa jadi tanpa di sadari kamu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana, yang mana salah satunya adalah nasi putih. Jenis karbohidrat seperti ini lebih banyak mengandung kalori bila di bandingkan dengan karbohidrat kompleks seperti gandum atau nasi merah.

Sebetulnya nasi putih tidak sejahat itu, selama konsumsinya tidak berlebihan. Kamu bisa mencoba alternatif seperti 20 persen porsi makan dengan nasi merah atau nasi dari beras berbiji panjang. Ini sudah cukup mengurangi risiko diabetes hingga 16 persen.

2. Mudah lelah

Kata orang-orang, sih, gak kenyang kalau gak makan nasi. Namun, pernahkah kamu merasa setelah menghabiskan seporsi nasi bungkus hingga kenyang, setelahnya kamu malah lemas, mager, hingga mengantuk? Nah, itulah tanda lainnya bila kamu kelebihan karbohidrat.

Penjelasannya begini, menurut American Heart Association (AHA), ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat sederhana, glukosa di lepaskan menuju aliran darah dalam jumlah yang besar. Hal tersebut membuat tubuh bekerja ekstra dalam satu waktu untuk memecahkan glukosa tadi. Akhirnya, energi terkuras untuk aktivitas pemecahan glukosa tadi.

3. Inginnya nambah terus!

Kenapa orang bisa ketagihan dengan yang manis-manis? Karena ketika kita makan gula, otak melepas dopamin. Jadi, semakin banyak gula yang di konsumsi, semakin tinggi dopamin di lepaskan, dan semakin nikmat yang di rasa dan akhirnya bikin ketagihan.

Begitulah kira-kira latar belakang ketika kamu mulai ketagihan makan. Inginnya nambah terus porsi makan, padahal sebetulnya sudah kekenyangan. Itu adalah tanda tubuh sudah cukup asupan, bukan malah tambah “di hajar” sampai 2-3 piring!

Memang, apa hubungannya nasi dengan ingin terus menambah porsi makan? Seperti yang di bahas sebelumnya, nasi putih mengandung glukosa, sehingga konsumsi nasi putih secara berlebihan memiliki efek yang sama seperti saat kamu mengonsumsi gula.

4. Masalah pada kulit, misalnya jerawat

Penyebab jerawat sebetulnya beragam. Bisa jadi itu pertanda pubertas, gejala gangguan pencernaan, terlalu banyak makan gorengan, hingga ada riset yang membuktikan bahwa tingginya indeks glikemik makanan juga bisa memicu kemunculan jerawat.

Sebuah riset yang di muat dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics tahun 2004 mengidentifikasi hubungan antara timbulnya jerawat dengan konsumsi makanan yang mengandung gula, susu, dan lemak jenuh.

5. Perut kembung dan sembelit

Untuk melancarkan sistem pencernaan, di situlah hadir kandungan serat. Nah, oleh sebab itu, jangan sampai kamu memakan terlalu banyak karbohidrat yang memungkinkan perut tak cukup mengonsumsi makanan lainnya yang mengandung serat. Ini bisa menyebabkan kamu sulit buang air besar atau sembelit.

Perut kembung juga bisa jadi efek samping dari konsumsi karbohidrat yang terlampau banyak, karena cenderung menahan cairan yang tentunya banyak manfaatnya bagi tubuh.

6. Kolesterol tinggi

Sebagaimana kita ketahui, tingginya gula darah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ini terjadi ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, yang mana dapat meningkatkan level kolesterol – pemicu diabetes tipe 2. Pada saat yang bersamaan, meningkat pula risiko stroke dan penyakit jantung.

Sebuah studi yang di terbitkan di Journal of the American College of Cardiology tahun 2010 meneliti 15.000 perempuan Belanda usia 49-70 tahun. Dari situ, di temukan adanya keterkaitan antara tingginya kadar indeks glikemik yang di konsumsi dengan insiden penyakit kardiovaskular, terutama bila mengalami kelebihan berat badan.

7. Gigi berlubang

Studi dalam jurnal Advances in Nutrition tahun 2016 mengkaji bukti penelitian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyimpulkan bahwa membatasi konsumsi gula dapat mengurangi risiko gigi berlubang, meskipun itu tidak menghilangkannya.

Masuknya karbohidrat yang mengandung gula ke dalam mulut memicu bakteri untuk membuat asam. Asam menggerogoti lapisan enamel pelindung gigi dan pelan-pelan menciptakan lubang. Bila tidak di dukung dengan oral hygiene yang baik, maka terjadilah gigi berlubang.

itulah 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Nasi, Kurangi Porsinya. Sebenarnya gula, karbohidrat, dan glukosa memiliki peran penting dalam sistem kerja organ tubuh. Namun, tetap saja apa pun yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, mulai sekarang batasi konsumsi nasi putih, ya. Bila memungkinkan, pilih alternatif yang lebih sehat, yaitu karbohidrat kompleks seperti gandum atau nasi merah.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *