5 Tanda Kamu Harus Berhenti
BERITA KESEHATAN

5 Tanda Kamu Harus Berhenti Menyantap Makanan Pedas

TaipanPokerLounge | 5 Tanda Kamu Harus Berhenti Menyantap Makanan Pedas. Ngaku, apakah kamu termasuk yang tak nafsu makan kalau makanan tidak pedas? Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa membantu meningkatkan selera makan. Namun, konsumsinya yang berlebihan bisa memicu efek negatif, utamanya dalam hal kesehatan.

Karenanya, kamu perlu membatasi konsumsi makanan pedas untuk menghindari efek negatifnya, dan stop melahapnya begitu merasakan efek sampingnya untuk menghindari masalah yang makin parah.

Nah, kalau mengalami tanda dan gejala berikut, artinya kamu mesti berhenti atau membatasi konsumsi makanan pedas.POKER ONLINE

5 Tanda Kamu Harus Berhenti Menyantap Makanan Pedas

1. Heartburn

Heartburn atau nyeri ulu hati terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke pipa makanan, yang menyebabkan senasi terbakar di dada, dikutip dari laman Cleveland Clinic. Beberapa penyebab heartburn adalah makan makanan pedas, seperti kari, paprika, sambal, dan makanan pedas lainnya.

Lebih lanjut, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut kapsaisin, yang memperlambat laju pencernaan. Akibatnya, makanan akan bertahan lebih lama di perut dan meningkatkan risiko mulas.

2. Breakout

Cabai dan hidangan pedas dapat menyebabkan iritasi kulit yang serius dan juga memperparah kondisi kulit yang sudah ada, dikutip dari laman Women’s Health.

Secara khusus, efek samping yang mungkin kamu alami dari makan makanan pedas adalah munculnya jerawat. Setelah menyantap makanan pedas, suhu tubuh naik dan menghasilkan keringat yang memicu pelepasan minyak di kulit. Akibatnya, kotoran dan bakteri akan terperangkap oleh minyak tersebut yang memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.

Selain itu, ketika makanan pedas menciptakan peradangan di usus, terkadang peradangan ini juga bisa terlihat pada kulit dengan munculnya kemerahan, jerawat, atau bahkan eksem.

3. Diare

Makanan yang mengandung minyak, stimulan, bahan artifisial, dan rempah-rempah bisa memicu diare. Akan tetapi, melansir Healthline, bumbu pedas adalah salah satu sumber diare akibat makanan yang paling umum.

Senyawa kapsaisin yang terdapat dalam cabai dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus, yang mungkin memiliki efek pencahar pada beberapa orang karena makanan tersebut masuk melalui sistem pencernaan.

4. Gastritis akut

Gastritis terjadi ketika lapisan perut meradang dan salah satu penyebabnya adalah menyantap makanan pedas. Kebanyakan orang mengalami gastritis akut, yang berarti datangnya tiba-tiba dan bersifat sementara.

Beberapa gejala yang ditimbulkan akibat gastritis adalah mual, muntah, dan perasaan kenyang di perut bagian atas setelah makan. Untuk menghindari kerusakan pada perut, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan pedas.

5. Sulit tidur

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa salah satu efek menyantap makanan pedas adalah mulas. Nah, kondisi ini bisa makin parah saat kamu mencoba untuk tidur. Ini karena saat berbaring, kamu memudahkan asam di perut mengalir kembali ke esofagus dan membakar lapisan esofagus. Lebih lanjut, rasa tidak nyaman akibat mulas bisa membuat kamu sulit tidur, mengutip laman Taipanpoker.

Untuk menghindari hal ini, hindari makan makanan pedas pada malam hari dan jangan duduk terlalu lama setelahnya. Bangunlah dan berjalan-jalan untuk mencegah efek buruk dari makanan pedas tersebut.

Pada dasarnya, kamu bisa mengurangi efek samping kapsaisin dengan minum susu setelah makan makanan pedas. Namun, jauh lebih baik jika kamu tidak menyantap makanan pedas secara berlebihan.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *