5 Fakta Alektorofobia
BERITA KESEHATAN

5 Fakta Alektorofobia, Ketakutan yang Berlebihan terhadap Ayam

TaipanPokerLounge | 5 Fakta Alektorofobia, Ketakutan yang Berlebihan terhadap Ayam. Ada banyak jenis rasa takut yang berlebihan akan sesuatu atau yang sering di sebut dengan fobia, salah satunya adalah alektorofobia. Pengidap fobia ini memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap ayam.

Ayam bisa dibilang mudah di jumpai di mana saja dan ternyata ayam bisa jadi memicu fobia pada beberapa orang. Tentu saja ini bisa memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Apakah termasuk yang takut atau bahkan sampai fobia terhadap hewan yang satu ini? Di rangkum dari taipanpoker dan menarik untuk disimak, berikut ini fakta-fakta seputar alektorofobia.POKER ONLINE

5 Fakta Alektorofobia, Ketakutan yang Berlebihan terhadap Ayam

1. Mengenal alektorofobia

Alektorofobia merupakan fobia langka, membuat penderitanya memiliki rasa takut yang ekstrem terhadap ayam atau jenis unggas lainnya.

Penderita alektorofobia akan merasakan ketakutan yang intens terhadap ayam atau unggas lainnya, sehingga memicu kepanikan dan kecemasan saat berada di sekitar hewan tersebut, atau bahkan saat memikirkan tentang ayam.

Alektorofobia masuk ke dalam fobia spesifik yang merujuk pada ketakutan irasional terhadap objek, tempat, atau situasi tertentu. Fobia spesifik lainnya juga di kenal sebagai elurofobia, gatofobia, felinofobia, dan ailurofobia.

2. Gejala alektorofobia

Alektorofobia dapat menimbulkan gejala yang berbeda dari rasa takut biasa. Gejala utamanya adalah ketakutan yang ekstrem saat melihat atau mendengar suara ayam.

Lebih parahnya, hanya dengan melihat foto atau video ayam, penderita alektorofobia bisa menunjukkan respons negatif. Mereka cenderung menunjukkan gejala fisik dan psikologis saat memikirkan, berdekatan, atau bersentuhan dengan objek fobia.

Gejala fisiknya meliputi:

  • Dada terasa nyeri atau sesak
  • Peningkatan detak jantung dan berkeringat
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa gelisah, pusing, atau mual
  • Gemetar
  • Sakit perut saat memikirkan tentang ayam

Sementara itu, gejala psikologis yang mungkin di tunjukkan bisa berupa:

  • Merasa panik dan takut saat memikirkan tentang ayam
  • Sangat cemas pada area baru yang mungkin terdapat ayam
  • Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan cara-cara menghindari ayam
  • Cemas dan takut yang ekstrem saat mendengar suara ayam

Beberapa gejala ini dapat memengaruhi perilaku penderita. Misalnya, menghindari teman yang memelihara atau suka membicarakan ayam.Mereka bisa jadi stres karena merasa diri sendiri memiliki ketakutan yang tidak rasional.

3. Penyebab alektorofobia 

Masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai penyebab dari semua jenis fobia. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu fobia.

Kemungkinan pertama adalah karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak, atau karena ada sesuatu yang kurang normal di struktur otak.

Namun, banyak psikolog setuju bahwa fobia lebih sering di sebabkan oleh kejadian traumatis yang pernah di alami oleh penderita. Dalam kasus alektorofobia, ada kemungkinan bahwa penderita memiliki kenangan buruk dengan ayam, seperti terpatuk, dikejar, atau di serang ayam.

Selain kedua hal tersebut, penyebab lain berdasarkan para ahli adalah karena budaya atau lingkungan sekitar. Misalnya saja di Jepang, Tiongkok, dan Korea, masyarakat di sana takut atau bisa mengembangkan fobia terhadap angka 4 (tetrafobia) atau di Italia takut dengan angka 17 yang di anggap sebagai angka sial. Memang sekilas terlihat tak rasional bagi orang-orang yang tidak memiliki fobia, tetapi ini nyatanya bisa terjadi.

4. Cara diagnosis alektorofobia

Kesalahpahaman antara fobia dengan ketakutan biasa masih kerap terjadi. Jika merasa memiliki ketakukan yang berlebihan pada ayam, pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan jiwa untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Pada umumnya, fobia didiagnosis ketika kecemasan yang dirasakan tersebut mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari atau berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang.

5. Pengobatan

Dari sekian fobia yang ada, termasuk alektorofobia, biasanya memerlukan sesi konseling dan psikoterapi. Hal tersebut dapat membantu mencari tahu akar penyebab fobia dan membuat perencanaan bagi penderita untuk mengatasinya.

Salah satu terapi yang umum adalah dengan paparan yang dilakukan secara bertahap. Dengan langkah-langkah kecil, penderita bisa menjadi terbiasa dengan objek fobianya. Misalnya, mula-mula penderita berlatih melihat gambar ayam, kemudian menonton video dan film tentang ayam, menyentuh materi yang mirip ayam, dan terakhir memegang ayam asli.

Itulah fakta-fakta seputar alektorofobia, yaitu ketakutan berlebihan atau ekstrem terhadap ayam yang bisa berdampak negatif pada kualitas hidup. Bila kamu memiliki fobia ini atau fobia lainnya, pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan jiwa agar bisa ditangani, sehingga kualitas hidup terjaga.

Sumber : TaipanPoker

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *