Taipan Poker | 5 Cara Ampuh Mengatasi Ketindihan atau Sleep Paralysis. Pernah mendengar tentang sleep paralysis atau kelumpuhan tidur? Berdasarkan definisi dari Sleep Foundation, ini adalah kondisi hilangnya kontrol otot sementara (atonia) yang terjadi setelah tertidur atau
BERITA KESEHATAN

5 Cara Ampuh Mengatasi Ketindihan atau Sleep Paralysis

Taipan Poker | 5 Cara Ampuh Mengatasi Ketindihan atau Sleep Paralysis. Pernah mendengar tentang sleep paralysis atau kelumpuhan tidur? Berdasarkan definisi dari Sleep Foundation, ini adalah kondisi hilangnya kontrol otot sementara (atonia) yang terjadi setelah tertidur atau bangun. Sleep paralysis dikategorikan sebagai parasomnia atau perilaku abnormal saat tidur. Sebagian orang menyebut bahwa kondisi ini mirip seperti ketindihan.

Setidaknya, sekitar 8 persen orang pernah mengalami kelumpuhan tidur di kehidupan mereka. Jangan panik jika kamu mengalaminya! Inilah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sleep paralysis!Taipan Poker Lounge

5 Cara Ampuh Mengatasi Ketindihan atau Sleep Paralysis

1. Perbaiki kualitas tidurmu

Menurut studi berjudul “Relationships between Sleep Paralysis and Sleep Quality: Current Insights” yang diterbitkan di jurnal Nature and Science of Sleep, ditemukan ada keterkaitan antara sleep paralysis dengan kualitas tidur yang buruk, mimpi buruk, dan gejala insomnia.

Sementara, menurut laman Medical News Today, tidak ada pengobatan spesifik untuk sleep paralysis. Namun, beberapa hal bisa membantu, seperti menjaga jadwal tidur yang teratur, memiliki manajemen stres yang baik, serta menjaga waktu tidur dan bangun agar tetap konsisten, bahkan pada hari libur dan akhir pekan.

Selain itu, disarankan untuk menghindari alkohol dan kafein menjelang waktu tidur, menjauhkan perangkat elektronik saat hendak tidur, tidak makan berat 2 jam sebelum tidur, dan melakukan aktivitas menenangkan sebelum terlelap, seperti mendengarkan musik atau bermeditasi.

2. Kurangi atau redupkan paparan cahaya di malam hari

Seperti yang kita ketahui, paparan cahaya pada waktu yang salah bisa mengganggu ritme sirkadian dan tidur manusia. Hal ini ditegaskan lewat studi berjudul “Effects of Light on Human Circadian Rhythms, Sleep and Mood” yang diterbitkan di jurnal Somnologie.

Oleh karena itu, laman Medical News Today menyarankan untuk mengurangi paparan cahaya di malam hari, terutama di kamar saat hendak tidur. Disarankan untuk memakai lampu kekuningan yang redup untuk mempermudah tidur. Selain itu, pastikan kita tidur di lingkungan yang nyaman dengan kamar serta pakaian yang bersih dan sejuk.

3. Tidurlah yang cukup, minimal 6-8 jam per hari

Menurut studi berjudul “A Systematic Review of Variables Associated with Sleep Paralysis” yang diterbitkan di jurnal Sleep Medicine Reviews pada tahun 2018, pemicu sleep paralysis adalah kurang tidur dan stres.

Studi lain berjudul “A Clinician’s Guide to Recurrent Isolated Sleep Paralysis” yang diterbitkan di jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment pada tahun 2016, mengatakan bahwa orang dengan gangguan tidur berisiko lebih tinggi mengalami sleep paralysis. Maka dari itu, laman Web MD menyarankan agar kita tidur setidaknya 6-8 jam per hari.

4. Jika punya riwayat gangguan tidur, sembuhkan dulu

Tingkat sleep paralysis yang tinggi, sebesar 38 persen, dilaporkan terjadi pada pengidap apnea tidur obstruktif (OSA), gangguan tidur yang disebabkan oleh penyimpangan pernapasan yang berulang.

Hal ini ditegaskan lewat studi berjudul “Isolated Sleep Paralysis Linked to Impaired Nocturnal Sleep Quality and Health-Related Quality of Life in Chinese-Taiwanese Patients with Obstructive Sleep Apnea” yang diterbitkan di jurnal Quality of Life Research pada tahun 2010.

Selain itu, sleep paralysis lebih sering terjadi pada orang yang mengalami kram kaki di malam hari. Apabila kamu mengalami kondisi tersebut, ada baiknya sembuhkan dulu, supaya tidak memicu sleep paralysis.

5. Jika punya masalah kesehatan mental, tangani dulu

Menurut studi berjudul “Parasomnias: A Comprehensive Review” yang diterbitkan di jurnal Cureus pada tahun 2018, sleep paralysis berkaitan dengan kondisi kesehatan mental tertentu. Pengidap gangguan kecemasan dan serangan panik lebih mungkin mengalami kondisi tersebut.

Selain itu, sleep paralysis juga berasosiasi dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan terjadi pada orang yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecil. Ini bisa diatasi dengan mengonsumsi  antidepresan, tentunya dengan pengawasan dokter yang ketat. Dan tangani dulu masalah kesehatan mentalmu supaya tidak memicu sleep paralysis lagi.

Nah, itulah 5 cara ampuh untuk mengatasi sleep paralysis dari sisi ilmiah. Semoga membantu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *