5 Akibat Konsumsi
BERITA KESEHATAN

5 Akibat Konsumsi Buah Kurma Secara Berlebihan

TaipanPokerLounge | 5 Akibat Konsumsi Buah Kurma Secara Berlebihan. Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, kurma merupakan buah yang banyak di cari saat bulan Ramadan baik, baik di konsumsi pada waktu berbuka maupun sahur.

Selain rasanya yang manis, kurma juga bisa memberikan dorongan energi instan, sehingga sangat cocok di jadikan untuk menu berbuka. Juga, kurma merupakan buah yang tinggi nutrisi dan menyediakan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Meskipun begitu, konsumsi kurma yang berlebihan juga tidak baik. Inilah potensi dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mengonsumsi kurma terlalu banyak.POKER ONLINE

5 Akibat Konsumsi Buah Kurma Secara Berlebihan

Intoleransi fruktosa

Kurma adalah buah yang mengandung pemanis alami, dengan hampir 30 gram gula per porsi. Rasa manis alami kurma sebagian berasal dari kandungan fruktosanya.

Fruktosa adalah gula alami yang bisa di temukan dalam buah-buahan dan beberapa sayuran. Sayangnya, beberapa orang bisa kesulitan mencerna fruktosa atau yang di kenal sebagai intoleransi fruktosa.

Pada pengidap intoleransi fruktosa, penyerapan fruktosa yang buruk menyebabkan gula melewati sistem pencernaan secara keseluruhan karena tubuh tidak dapat memecahnya. Ketika mencapai usus, ini bisa memicu diare, gas, dan sakit perut karena fruktosa bereaksi dengan bakteri alami di usus.

Meningkatkan kadar gula darah

Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik atau GI ialah pengukuran seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah.

Tiap 59 gram kurma mengandung hampir 40 gram karbohidrat dengan indeks glikemik 42. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik secara berlebihan dapat meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Mendorong penambahan berat badan

Kandungan serat pada kurma cukup tinggi, dan selama ini serat di kenal dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, ada alasan yang sangat valid mengapa kurma bukanlah makanan yang ideal untuk mengurangi angka timbangan.

Makanan apa pun yang kepadatan energinya tinggi, akan mudah meningkatkan berat badan. Kurma di ketahui memiliki sekitar 2,8 kalori per gram, angka yang hampir dua kali lipat dari makanan dengan kepadatan energi rendah yang memiliki hanya 1,5 kalori per gram.

Jika kamu ingin menjalani penurunan berat badan selama Ramadan, pastikan kamu menghindari makan terlalu banyak kurma, ya.

Masalah pencernaan

Kurma bisa memicu sakit perut karena kandungan seratnya yang tinggi serta sulfit.

Serat adalah karbohidrat nabati yang tidak dapat di cerna di dalam tubuh. Serat dapat membantu memastikan buang air besar tetap lancar. Namun, terlalu banyak serat dapat membanjiri bakteri usus dan menyebabkan sakit perut.

Sulfit adalah bahan kimia yang di tambahkan pada kurma untuk menjaga lapisan lilin dan kilau. Penambahan sulfit juga berguna untuk meningkatkan umur simpan buah dengan mencegah bakteri berbahaya tumbuh.

Bagi individu yang sensitif terhadap sulfit, kemungkinan besar akan mengalami komplikasi saat makan kurma, seperti kembung yang berlebihan, sakit perut, dan diare.

Kerusakan gigi

Penting untuk di ingat bahwa kurma tidak begitu baik untuk gigi. Ini karena kurma tinggi kandungan gula dan karbohidrat, yang bisa memicu kerusakan gigi dan menimbulkan gigi berlubang.

Cara terbaik untuk melindungi gigi dari kerusakan akibat makan kurma adalah dengan berkumur menggunakan larutan garam hangat dan sikat gigi segera setelah makan kurma.

Ini akan membantu menghilangkan gula dan karbohidrat yang menempel di permukaan gigi, sehingga menjauhkan bakteri dan mencegah kerusakan gigi.

Apa pun yang berlebihan memang tidak baik. Meskipun secara umum kurma baik di konsumsi saat sahur maupun berbuka, tetap batasi konsumsinya untuk menghindari efek samping dari buah yang satu ini.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *