TAIPANPKRLOUNGE – Dalam kehidupan bersosial tentu saja kita akan dan selalu berinteraksi dengan orang lain. Baik itu orang yang kita kenal maupun orang yang hanya kita temui sekali seumur hidup. Tidak bisa dipungkiri bahwa sifat dan karakter orang-orang itu berbeda-beda. Ada yang orang yang baik di depan tapi buruk di belakang. Sebagai contoh, ada teman kerja yang jika di hadapan kita, dia sangat baik. Namun, jika berada di belakang kita, dia malah menjelek-jelekkan kita. 16 Cara Menghadapi Orang Bermuka Dua
16 Cara Menghadapi Orang Bermuka Dua Orang-orang seperti ini disebut bermuka dua. Bahkan ada yang menyebutnya munafik. Apakah Anda pernah bertemu atau mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan dengan orang yang seperti itu? Jika ya, hal tersebut tidaklah menyenangkan. Terlebih jika Anda berada di satu lingkungan sama yang mengharuskan Anda terus berinteraksi dengannya. Sebut saja di kantor, di lingkungan tetangga, maupun di sekolah. 16 Cara Menghadapi Orang Bermuka Dua
1. Sadari Sifatnya
Cara pertama menghadapi orang yang bermuka dua adalah menyadari sifatnya. Dengan menyadari sifat mereka, Anda tidak perlu meladeninya jika dia menjelek-jelekkan orang lain. Selain itu, Anda juga tahu sifat yang dimilikinya tersebut bisa menghancurkan Anda kapan saja. 16 Cara Menghadapi Orang
Sebagai contoh, jika ngobrol dengan dia, jangan membocorkan rahasia Anda seperti kebiasaan jelek Anda, utang Anda, atau perilaku jelek suami Anda. Pasalnya, cepat atau lambat rahasia tersebut akan diberitahukan kepada orang lain. Anda bisa malu di kemudian hari, kan?
2. Perbanyak Sabar
Cara kedua adalah perbanyak sabar. Tujuannya untuk menjaga hubungan baik dengan si orang bermuka dua tersebut. Hal ini penting jika dia berada di lingkungan yang sama dengan Anda.
Memang tidak mudah untuk bersabar. Namun, Anda mesti coba sesering mungkin karena sabar bisa menjadi ladang pahala Anda. Misalnya, dia beberapa kali menjelek-jelekkan Anda kepada teman Anda yang lain. Bersabarlah dengan beristigfar atau menahan emosi. Jika hati dan pikiran sudah tenang, bicaralah dengan teman itu bahwa apa yang dikatakan si orang bermuka dua itu tidak benar.
3. Jaga Jarak dengan Orang Tersebut
Jika Anda susah dalam mengontrol kesabaran, meski sudah melakukan hal tersebut semampunya, maka cara yang bisa Anda lakukan adalah menjaga jarak. Dengan menjaga jarak, maka Anda akan mengurangi interaksi dengan orang tersebut. Anda juga bisa menghindari pembicaraan yang tidak penting.
Berkomunikasilah seperlunya tanpa dibumbui dengan basa-basi yang tidak perlu. Misal, jika mereka menanyakan sesuatu hal, maka jawablah dengan singkat, padat, dan jelas. Atau berusahalah agar tetap berada pada radius sekian meter agar kalian tidak perlu saling berinteraksi.
4. Beri Nasihat
Cara berikutnya menghadapi orang yang pura-pura baik adalah memberikan nasihat. Alih-alih mengundang pertengkaran, memberikan nasihat malah tidak merugikan siapa pun. Bisa jadi, dengan nasihat yang Anda berikan mereka akan berubah dan meninggalkan sifat tersebut.
Sebagai teman maupun orang terdekat, sebaiknya Anda mengingatkan mereka dengan memberitahukan contoh dari beberapa kasus yang pernah terjadi yang disebabkan oleh sifatnya tersebut. Beritahu juga, bahwa sifat bermuka dua yang dimiliknya bisa mengganggu dan merugikan siapa saja.
5. Bersikap Cuek
Bersikap cuek adalah salah satu cara yang juga tergolong efektif untuk dilakukan. Dengan bersikap cuek, maka kita tidak akan terbawa perasaan atas tindakannya yang gemar menjelek-jelakkan.
Jika kita sudah mengetahui sifat orang tersebut yang hanya berpura-pura baik di hadapan kita, maka cuek serta tidak terlalu meladeninya adalah sikap yang wajar. Tindakan ini bisa ditunjukkan dengan tidak terlalu memedulikan segala hal yang diucapkannya.
6. Berhati-hati Ketika Ngobrol
Jika di lingkungan Anda terdapat orang yang bermuka dua maka sebaiknya Anda berhati-hati ketika mengobrol dengannya. Manfaat yang bisa Anda rasakan ketika melakukan tindakan ini adalah mereka tidak akan melanjutkan obrolannya dan Anda juga bisa terhindar dari dosa.
Hal yang bisa Anda lakukan adalah jangan mudah terpancing membicarakan orang lain dengannya. Berusahalah untuk selalu mengalihkan pembicaraan ke arah yang lebih penting dan juga positif. Lantaran, sudah menjadi rahasia umum bahwa orang-orang yang bermuka dua akan berusaha bersikap kepo terhadap urusan orang lain.
7. Hadapi dengan Bersikap Tegas
Selain enam cara di atas, bersikap tegas juga merupakan cara menghadapi orang bermuka dua yang bisa Anda lakukan. Menampakkan sikap tegas akan membuat orang-orang yang bermuka dua ini akan merasa segan menghampiri maupun mengajak kita berbicara.
Dalam hal ini adalah bersikap tegaslah ketika bertemu mereka, dengan cara tidak menampakkan sifat lemah Anda seperti plin plan atau bingung ketika menjawab pertanyaannya. Termasuk juga dengan mengatakan secara tegas bahwa Anda tidak menyukai suatu hal.
8. Bersikap Diam
Bersikap diam yang dimaksud pada poin ini adalah tidak mudah mengutarakan pendapat ketika mereka meminta usulan Anda, lantaran kita tidak pernah tahu maksud sebenarnya. Bisa saja mereka memanfaatkan pendapat Anda untuk menjatuhkan orang lain maupun Anda sendiri. Oleh karena itu, bersikaplah seolah Anda tidak mengerti dan tidak tahu apa-apa jika mereka menanyakan sesuatu hal. Dengan bersikap seperti ini mereka tidak akan menemukan hal-hal yang bisa mereka jadikan sebagai bahan untuk menjatuhkan orang lain.
9. Tahan Emosi Anda
Sama halnya dengan sabar, maka mengendalikan atau menahan emosi juga tergolong cara menghadapi orang bermuka dua yang gampang susah untuk dilakukan. Sebenarnya, dengan menahan emosi Anda berusaha menciptakan kondisi yang harmonis. Sehingga situasi tidak akan memburuk dan juga hubungan Anda dengan orang tersebut akan tetap terjalin dengan baik.
Lantas, bagaimana kita menghadapinya? Yaitu dengan berusaha berpikir positif, bahwa emosi tidak akan ada gunanya. Selain itu, lanjutkanlah dengan bersikap baik disertai dengan kepala yang dingin. Percayalah bahwa cara-cara ini akan sangat bermanfaat.
10. Jaga Rahasia Orang Lain
Jika Anda mengetahui bahwa orang tersebut memiliki sifat bermuka dua, maka sebaiknya jangan mudah membocorkan rahasia orang lain yang Anda ketahui. Lantaran, kita semua tahu bahwa membocorkan rahasia tidak akan ada gunanya. Yang ada malah akan menambah dosa kita dengan membicarakan aib orang lain.
Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga rahasia orang lain dari orang yang bermuka dua adalah menghindari dan juga tidak memancing mereka untuk terus mengobrol dan mengorek informasi. Alihkanlah pembicaraan sebisa mungkin. Lantaran orang-orang yang memiliki sifat seperti itu akan sangat mudah terpancing dengan rahasia orang lain.
11. Bersikap Positif
Berurusan dengan orang yang bermuka dua, tentu saja bisa menimbulkan beragam perasaan. Misal, marah, jengkel, dan tentu saja juga kecewa. Jika Anda merasakan hal tersebut, maka sebaiknya tetaplah untuk selalu bersikap positif. Sadarilah bahwa marah, jengkel, maupun kecewa tidak ada gunanya jika terus dipendam.
Cara positif yang bisa dilakukan adalah berpikir bahwa mereka yang bermuka dua adalah orang-orang yang mengalami gangguan dalam bersifat normal. Usahakan juga untuk selalu tersenyum kepadanya jika tanpa sengaja berpapasan.
12. Bertanya Baik-baik
Pada bagian di atas telah dibahas bahwa salah satu cara menghadapi orang bermuka dua adalah dengan berusaha menahan emosi. Oleh kerena itu, tindakan lanjutan dari cara tersebut adalah menanyakan dengan baik-baik alasan mereka melakukan hal tersebut.
Dengan berbicara dan menanyakan secara baik-baik, maka mungkin saja Anda dan orang tersebut bisa menemukan solusi demi menjaga hubungan tetap baik. Langkah awal adalah Anda bisa menanyakan apa kesalahan yang telah Anda perbuat terhadap mereka dan bersama-sama mencari jalan keluar yang baik agar tidak ada lagi kesalahpahaman.
13. Benar-benar Menghindar
Jika menjaga jarak tidak berhasil, maka sebaiknya Anda melakukan tindakan yang benar-benar menghindar. Menghindar dalam hal ini adalah berusaha untuk tidak bertemu langsung maupun berbicara dengannya. Dengan tindakan ini mungkin saja akan membuat mereka tersadar bahwa mereka telah melakukan kesalahan.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk benar-benar menghindarinya adalah dengan tidak berbagi ruangan maupun meja dengannya pada saat makan siang di kantor. Dan percayalah bahwa tidak ada salah dan juga ruginya jika Anda melakukan tindakan ini. POKER ONLINE
14. Bersikap Elegan
Cara menghadapi orang bermuka dua pada poin ini adalah bersikap elegan. Dengan bersikap demikian, maka Anda bisa membuktikan kepada meraka bahwa Anda bisa menyikapi suatu kondisi dengan lebih baik dan juga bijak. Plus, Anda tidak gampang terpancing oleh hal-hal yang tidak penting.
Untuk menunjukkan sikap tersebut, maka aksi yang bisa Anda lakukan adalah membalas sikap jelek mereka dengan bersikap baik, seolah tidak terjadi apa-apa. Dengan cara ini, ada kemungkinan bahwa mereka akan merasa bersalah lantaran membicarakan Anda di belakang dan bisa saja mampu merubah sifat mereka.
15. Cari Teman Baru
Jika Anda berada pada situasi di mana Anda menjadi korban dari orang yang bermuka dua, maka hal penting yang bisa dilakukan adalah segera mencari teman baru. Dengan mencari dan menemukan teman baru, Anda cepat atau lambat akan melupakan orang-orang yang pernah menyakiti Anda.
Langkah awal dalam mencari teman baru adalah memperluas pertemanan yang tentu saja berada di luar lingkungan orang yang bermuka dua tersebut. Jika Anda berada di kantor yang sama dengan orang tersebut, maka sebaiknya Anda mencari teman yang berada di luar kantor.
Bisa dari komunitas hobi Anda maupun melalui sosial media. Segeralah mencari teman baru yang lebih tulus.
16. Introspeksi Diri
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melakukan introspeksi diri. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, lantaran bisa saja sifat Anda juga tidak baik terhadap orang-orang di sekitar sehingga menyebabkan orang-orang yang bermuka dua tersebut membicarakan Anda di belakang.
Cara melakukan introspeksi diri dalam menghadapi orang yang bermuka dua adalah dengan mengingat-ingat kembali sikap kita terhadap orang tersebut. Atau kita bisa menanyakan secara langsung kepada orang tersebut apakah kita pernah menyakitinya dan meminta maaf. Dengan mengintrospeksi diri kita juga bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
