Kenali 6 Penyakit
BERITA KESEHATAN

Kenali 6 Penyakit yang bisa Menyerang Lambung

TAIPANPOKER – Kenali 6 Penyakit yang bisa Menyerang Lambung. Lambung merupakan organ yang berperan penting dalam sistem pencernaan ,sehingga kesehatannya perlu di jaga. Sama seperti organ tubuh lainnya ,lambung juga rentan terserang berbagai penyakit jika pola hidup dan makan kita tidak di jaga dengan baik.

Banyak orang yang mengeluh sakit lambung merasakan gejala seperti mual, perut kembung, nyeri perut, hingga muntah. Tentunya kondisi tersebut membuat perut menjadi tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, apa saja ragam penyakit lambung yang umum menyerang? Simak ulasan berikut ini ya!

1. Dispepsia

Dispepsia atau kita mengenalnya dengan maag ,Mengacu pada rasa ketidaknyamanan atau sakit di area perut bagian atas. Kondisi ini sering kali terjadi setelah makan atau minum.

Dlspepsia bisa terjadi pada siapa saja. Melansir TAIPANPOKERLOUNGE, Dlspepsia bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala yang meliputi nyeri di perut bagian atas atau sekitar ulu hati, sensasi terbakar atau panas di bagian dada, dan cepat merasa kenyang. Di samping itu, penderita juga bisa mengalami perut kembung, mual, bahkan muntah.

Dlspepsia juga bisa berkaitan dengan penyakit lain, di antaranya GERD, kanker lambung, gastritis dan infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori. Terkadang ,ada pula Dlspepsia yang tidak di sertai dengan penyebab jelas yang di sebut Dlspepsia fungsional.

Berbagai faktor bisa menjadi penyebab Dlspepsia, umumnya karena makanan pedas dan berlemak, terlalu banyak konsumsi kafein, penggunaan obat-obatan, merokok, dan stres.

Pengobatan yang diberikan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan. Nah, upaya yang bisa dilakukan untuk menangani dispepsia seperti menjalani pola hidup sehat, menghindari makanan yang menjadi pemicu, mengelola stres, dan penggunaan obat-obatan dari dokter.

Kenali 6 Penyakit yang bisa Menyerang Lambung

2. Gastroesophageal Reflux Dlsease (GERD)

Bersumber dari TAIPANPOKERLOUNGEgastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). GERD bisa mengakibatkan iritasi pada dinding esofagus.

Normalnya, saat makan sfingter esofagus bagian bawah akan terbuka agar makanan dapat masuk ke lambung, kemudian sfingter akan tertutup kembali. Namun, pada GERD, sfingter mengendur secara tidak normal atau lemah, sehingga asam lambung bisa mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala yang terjadi meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn), sakit dada, rasa asam di mulut akibat asam lambung yang naik, batuk kering, sensasi seperti ada benjolan di tenggorokan, sakit tenggorokan dan suara serak, hingga sulit menelan.

GERD ringan setidaknya terjadi dua kali seminggu. Sedangkan GERD sedang hingga berat bisa di alami setidaknya sekali dalam seminggu.

Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan terjadinya GERD yaitu obesitas, hernia hiatus, kehamilan, dan skleroderma. Sementara itu, berbagai faktor yang dapat memperburuk refluks asam di antaranya kebiasaan merokok, konsumsi makanan berlemak atau yang di goreng ,makan dengan porsi besar, makan terlalu malam, serta minum alkohol atau kopi.

Jika tidak di obati ,kondisi ini bisa semakin parah dan menyebabkan luka ,peradangan, penyempitan esofagus dan penyakit esofagus Barrett.

3. Gastritis

Melansir Healthline, gastritis merupakan peradangan pada lapisan dinding lambung. Kelemahan pada lapisan mukosa lambung membuat cairan pencernaan merusaknya dan menyebabkan peradangan.

Gastritis bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) maupun perlahan (kronis). Bersumber dari Cleveland Clinic, gastritis akut memengaruhi sekitar 8 dari setiap 1.000 orang, sedangkan gastritis kronis memengaruhi 2 dari 10.000 orang.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gastritis di antaranya infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi alkohol, merokok, pertambahan usia, efek samping obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan aspirin, stres, hingga penyakit autoimun.

Terkadang, gastritis tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, sebagian orang bisa mengalami mual, kembung, muntah, cepat merasa kenyang, gangguan pencernaan dan nyeri perut bagian atas.

Kenali 6 Penyakit yang bisa Menyerang Lambung

Ada juga bentuk gastritis yang menyebabkan pengikisan lapisan lambung yang di sebut gastritis erosif. Gastritis jenis ini lebih jarang terjadi di bandingkan gastritis non erosif. Jika mengalami gastritis erosif, gejala yang terjadi mungkin bisa berbeda, meliputi feses berwarna hitam, muntah darah, atau cairan dengan warna pekat seperti kopi.

4. Gastroenteritis

Kondisi gastroenteritis (flu perut), di kenal luas dengan istilah muntaber. Di tandai dengan muntah dan/atau diare yang di sebabkan iritasi atau peradangan pada saluran pencernaan ,yaitu lambung dan usus. Gejala lain yang di alami penderitanya yaitu sakit dan kram perut ,demam, mual dan sakit kepala.

Penyakit ini bisa di alami oleh siapa saja. Mengutip laman TAIPANPOKERLOUNGE, penderita bisa mengalami dehidrasi akibat diare dan muntah. Anak-anak sangat rentan mengalami dehidrasi ,sehingga perlu segera periksakan ke dokter dan di beri pengobatan jika menunjukkan gejala-gejala tersebut. Di samping itu, orang lanjut usia dan seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko mengalami dehidrasi.

Penyebab paling umum gastroenteritis adalah virus, dengan jenis utamanya yaitu rotavirus dan norovirus. Penyebaran penyakit ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi, dan kebiasaan tidak mencuci tangan sampai bersih. Oleh sebab itu , sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan diri. Serta makanan dan minuman yang di konsumsi

BACA JUGA : Ini 5 Kiat Jitu Mengatasi Lapar Mata

5. Gastroparesis

Gastroparesis adalah kelainan pada lambung yang di tandai dengan lambatnya pergerakan otot lambung untuk mendorong makanan ke usus. Hal ini menyebabkan makanan akan lebih lama tertahan di dalam lambung.

Melansir TAIPANPOKERLOUNGE, penyebab gastroparesis belum diketahui secara pasti. Namun, diyakini berasal dari cedera atau kerusakan saraf vagus. Saraf vagus berperan dalam mengontrol otot lambung. Saraf ini bisa mengalami kerusakan akibat komplikasi dari diabates, pascaoperasi abdomen, serta pemakaian obat-obatan tertentu.

Kenali 6 Penyakit yang bisa Menyerang Lambung

Mengutip TAIPANPOKERLOUNGE ,penanganan yang bisa di lakukan meliputi:

  • Perbaikan pola makan dengan konsumsi makanan rendah lemak, makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering, mengunyah makanan hingga halus, menghindari minum alkohol dan soda, perbanyak minum air putih, dan tidak langsung berbaring setelah makan.
  • Pemberian obat-obatan dari dokter untuk meredakan gejala.
  • Operasi untuk kasus yang sudah parah.

Jika tidak di tangani ,gastroparesis dapat menimbulkan komplikasi seperti dehidrasi ,malnutrisi ,sulit mengontrol kadar gula darah terutama bagi penderita dlabetes. Makanan yang tidak di cerna di dalam perut bisa mengeras menjadi massa padat yang di sebut bezoar.

6. Kanker lambung

Melansir Healthline dan Mayo Clinic, kanker lambung terjadi karena pertumbuhan sel lambung secara abnormal. Kanker lambung biasanya tidak menimbulkan gejala awal, sehingga sulit untuk terdeteksi dini. Sering kali kondisi ini terdiagnosis terlambat, saat sudah tergolong parah dan membuatnya lebih sulit untuk diobati.

Beberapa gejala yang umum di alami pada kanker lambung stadium lanjut yaitu mual dan muntah ,heartburn, tidak nafsu makan, kembung, cepat merasa kenyang, feses berdarah, sakit kuning, kelelahan dan sakit perut.

Penyebab penyakit ini belum di ketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan timbulnya kanker lambung, di antaranya infeksi bakteri Helicobacter pylori, polip lambung, kanker darah seperti limfoma, usia di atas 50 tahun, serta terlalu sering makan dagin, makanan olahan, dan tinggi garam.

Pilihan pengobatan untuk kanker lambung tergantung dari lokasi, stadium kanker serta usia dan kondisi kesehatan pasien. Upaya yang bisa di lakukan meliputi operasi ,kemoterapi ,terapi radiasi, terapi obat bertingkat, dan imunoterapi.

Itulah beberapa penyakit yang bisa menyerang lambung. Banyak dari kondisi tersebut yang memiliki gejala yang mirip satu sama lainnya. Oleh karena itu, jangan segan untuk segera konsultasi diri ke dokter jika mengalami masalah di bagian perut. Dengan begitu, kamu akan mengetahui diagnosis dari kondisi tersebut dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *