Hal
BERITA KESEHATAN

Hal yang Terjadi Jika Kamu Rajin Minum Susu Setiap Hari!

TaipanPokerLounge – Hal yang Terjadi Jika Kamu Rajin Minum Susu Setiap Hari!. Dibandingkan dengan negara lain, konsumsi susu di Indonesia terbilang rendah. Perkiraan konsumsi susu per kapita Indonesia hanya 11,7 liter per tahun. Coba bandingkan dengan Filipina (22 liter per kapita per tahun) dan Thailand (31 liter per kapita per tahun).

Padahal, susu (spesifiknya susu sapi), memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Lantas, apa efeknya jika kita rajin minum susu tiap hari? Apakah ada dampak negatifnya?

Mencegah penambahan berat badan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2016, asupan susu total yang lebih tinggi dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang lebih sedikit. Penelitian ini melibatkan 18.438 perempuan usia ≥45 tahun yang bebas dari penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes.

Selain itu, peserta studi memiliki indeks massa tubuh awal 18,5 hingga <25 (dikategorikan sebagai berat badan normal). Hasilnya, setelah di amati selama 11,2 tahun, ditemukan bahwa konsumsi total produk susu yang lebih besar dikaitkan dengan pencegahan penambahan berat badan pada perempuan paruh baya dan lanjut usia.

Kemungkinan bisa menyebabkan jerawat

hal

Menurut Vanessa Rissetto, seorang ahli gizi dan ahli diet, D-galaktosa dalam produk susu dapat menyebabkan peradangan. Ini adalah produk pemecahan laktosa yang terbukti pro-inflamasi, ungkapnya di laman The List.

Sementara, menurut Michelle Beckner, pelatih nutrisi bersertifikat, minum susu setiap hari dapat menyebabkan jerawat yang tidak kunjung sembuh. Sebagai solusi, Dr. Joelle Cafaro menyarankan untuk memilih produk susu yang lebih bergizi dan tidak banyak di proses, seperti yoghurt tawar dan kefir sebagai alternatif.

Dapat memicu kembung pada sebagian orang

hal

Perut kembung setelah minum susu adalah hal yang sering terjadi. Michelle Beckner mengatakan, perut kembung yang parah terjadi karena kesulitan memproses produk susu. Tidak selalu karena intoleransi laktosa, bisa jadi karena kita mengidap sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome atau IBS) atau sensitif terhadap protein dalam produk susu.

“Meskipun produk susu adalah salah satu makanan tersehat, produk ini dapat menyebabkan gas dan kembung bagi sebagian orang,” ujar Karen Ansel, R.D.N, penulis buku Healthy in a Hurry: Simple, Wholesome Recipes for Every Meal of the Day.

Saran yang bisa Karen berikan adalah tidak mengonsumsi susu dalam keadaan perut kosong. Selain itu, konsumsi susu bersama makanan lain (seperti sereal) mungkin bisa membantu mengatasi kembung, ucapnya pada laman Self.

Membantu memenuhi kebutuhan protein harian

hal

Setidaknya, laki-laki membutuhkan 56 gram protein per hari dan perempuan 46 gram protein per hari. Kebutuhan protein ini bisa di dapatkan dari susu. Dalam segelas susu, mengandung 8,5 gram protein, melansir laman Nutritionix.

Menurut Amy Goodson, ahli diet olahraga terdaftar, protein memperlambat pencernaan, menghentikan makan berlebihan, serta membantu orang kenyang lebih cepat dan lebih lama. Kepada laman The List, ia mengatakan bahwa susu sapi berkualitas tinggi mengandung asam amino esensial yang di butuhkan tubuh.

Membantu dalam pembentukan otot

Sedang berusaha membentuk otot? Agar cepat terbentuk, ada baiknya untuk mengonsumsi susu setiap hari. Natalie Allen, instruktur ilmu biomedis di Missouri State University sekaligus ahli diet, pun menganjurkannya.

“Susu membantu membangun otot yang kuat dengan rasio ideal antara karbohidrat dan protein, menjadikannya pilihan minuman yang bagus untuk individu yang aktif berolahraga,” tegasnya.

Paul Salter, ahli diet terdaftar, pun menyetujuinya. Menurutnya, susu kaya akan asam amino rantai cabang yang secara khusus berperan dalam pertumbuhan atau pemeliharaan otot, jelasnya pada laman The List.

Selain itu, susu sebagai sumber protein hewani lebih mudah di serap oleh tubuh dan berguna untuk mempertahankan massa otot tanpa lemak dalam jangka panjang. Minum susu setelah olahraga hal ini dapat membantu mendorong pemulihan dan perbaikan otot secara signifikan.

Baca Juga : Proses Perubahan Tubuh Laki-Laki Saat Berhubungan Seks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *