Gangguan Jiwa Bisa Kambuh?
BERITA KESEHATAN

Gangguan Jiwa Bisa Kambuh?

Gangguan Jiwa Bisa Kambuh? Pakar kesehatan menyebut gangguan jiwa memang bisa kambuh meskipun pasien sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan dianggap sudah sembuh.

TaipanPokerLounge PokerOnline , Hal ini disebabkan oleh sifat gangguan jiwa yang episodik atau bisa saja muncul sewaktu-waktu.

BACA JUGA : Penyakit Autoimun Yang Umum Terjadi

Hanya saja, jika pasien mengonsumsi obat secara teratur dan tidak mengalami stres, biasanya ia akan memiliki kondisi mental yang stabil sekaligus bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Ia juga bisa kembali produktif sebagaimana orang pada umumnya.

Masalahnya adalah jika terjadi sesuatu hal atau mengalami stres, bisa jadi hal ini akan menyebabkan munculnya kembali gejala gangguan jiwa. Sebagai contoh, kelelahan fisik atau pikiran, terjadinya masalah, hingga keinginan yang tidak dipenuhi bisa menjadi penyebabnya.

Melihat fakta ini, keluarga yang memiliki anggota dengan masalah gangguan jiwa memang harus lebih cermat dalam mengawasi dan menemani anggota yang mengalami masalah tersebut. Jika memang membutuhkan bantuan medis, ada baiknya segera mengantarkannya demi membantu pasien mendapatkan kesembuhan dan kembali bisa produktif.

Terdapat beberapa tindakan yang bisa diberikan pada pasien yang mengalami gangguan jiwa. Tindakan tersebut bisa berupa pemberian obat-obatan yang bisa menenangkan pikiran serta suasana hati, terapi berbicara, hingga rehabilitasi psikososial yang diharapkan bisa membuat pasien kembali bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Gangguan Jiwa Bisa Kambuh?
Gangguan Jiwa Bisa Kambuh?

Beberapa Hal Lain yang Bisa Membuat Mudah Marah

Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang mudah marah. Hal ini bisa jadi terkait dengan masalah fisik atau psikis.

Berikut adalah berbagai hal yang bisa menyebabkan hal tersebut.

Depresi

Pakar kesehatan menyebut penderita depresi cenderung mengalami gejala mudah marah, cenderung lebih gelisah, dan mudah merasa bersalah. Mereka juga mudah frustrasi untuk hal-hal yang sebenarnya tidak begitu besar.

Autisme

Penderita autisme mengalami gangguan perkembangan otak sehingga membuat mereka mengalami kesulitan untuk berkomunikasi atau bersosialisasi. Hal ini ternyata juga bisa berimbas pada kecenderungan mereka untuk mudah marah.

Sindrom Pra-Menstruasi

Wanita yang akan mengalami menstruasi cenderung mudah marah atau mengalami masalah emosi lainnya. Hal ini disebut-sebut terkait dengan perubahan pada hormon seperti estrogen dan progesterone.

Mengalami Insomnia

Penderita insomnia atau susah tidur tidak bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga mengalami kelelahan, sakit kepala, dan kecenderungan untuk mudah tersulut emosinya.

Mengalami Hipertiroidisme

Pengidap hipertiroidisme memiliki kadar hormon tiroid yang berlebihan. Hal ini membuat mereka cenderung lebih mudah marah dan gelisah.

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *