5 Jenis Makanan Tinggi
BERITA KESEHATAN

5 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol, Ada yang Justru Menyehatkan lho!

TaipanPokerLounge | 5 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol, Ada yang Justru Menyehatkan lho! Mendengar kata “kolesterol”, pasti yang langsung ada di pikiran adalah bahayanya. Benar? Padahal, faktanya kolesterol di butuhkan oleh tubuh kita, lho.

Melansir Healthline, kolesterol berperan penting dalam produksi hormon, vitamin D, dan garam empedu yang di butuhkan untuk mencerna lemak. Kolesterol juga merupakan komponen esensial dalam setiap sel-sel tubuh, membuat membran sel jadi kuat dan fleksibel.

Berdasarkan sumbernya, ada kolesterol yang berasal dari dalam tubuh, yakni di produksi oleh organ hati, dan juga kolesterol yang berasal dari luar, yakni dari pangan hewani.

Akibat karakternya yang tidak bisa bercampur terhadap cairan (darah), proses pengangkutan kolesterol di bantu oleh partikel yang di sebut lipoprotein. Kita mengenalnya sebagai kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) karena di hubungkan dengan pembentukan plak yang menghambat pembuluh darah arteri, dan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) karena perannya yang dapat membantu proses pengeluaran kelebihan kadar kolesterol dari dalam tubuh.

Tingginya kadar kolesterol memang telah di asosiasikan dengan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Namun, selama masih dalam batas normal (tak melebihi 200 mg/dL), maka tak masalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kolesterol.

Di bawah ini akan di bahas beberapa jenis makanan yang tinggi kolesterol. Ada sebagian yang justru malah bagus untuk di konsumsi, tapi juga yang sebaiknya di hindari. Apa saja?POKER ONLINE

5 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol, Ada yang Justru Menyehatkan lho!

1. Telur

Dengan harganya yang relatif lebih terjangkau dari sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam atau sapi, telur kerap menjadi pilihan untuk memenuhi sumber protein. Selain rasanya yang enak dan mudah di olah, telur juga sangat bernutrisi.

Mengutip NutritionData, satu butir telur berukuran besar (sekitar 50 gram) mengandung berbagai nutrisi ini:

  • Protein: 6,3 gram, setara dengan 13 persen angka kecukupan gizi (AKG) harian
  • Vitamin A: 244 IU, setara dengan 5 persen AKG harian
  • Riboflavin atau vitamin B2: 0,2 mg, setara dengan 14 persen AKG harian
  • Vitamin B12: 0,6 mcg, setara dengan 11 persen AKG harian
  • Selenium: 15,8 mcg, setara dengan 23 persen AKG harian
  • Kolesterol: 211 mg, setara dengan 70 persen AKG harian

Karena tingginya kadar kolesterol pada telur, banyak orang enggan mengonsumsinya. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Metabolism, justru jika di bandingkan antara makan telur utuh dengan tanpa kuning telur, jauh lebih menyehatkan memakan telur utuh.

Hasil pengamatan terhadap para partisipan selama 12 minggu, mereka yang makan telur utuh menunjukkan hasil lebih baik dalam peningkatan kadar HDL, penurunan kadar LDL, dan resistansi insulin, di banding partisipan yang tidak memakan bagian kuning telurnya.

Dengan kata lain, justru makan telur utuh akan meningkatkan kadar kolesterol baik, bukan kolesterol buruk seperti yang di yakini banyak orang.

2. Keju

Makanan lain yang juga tinggi kolesterol adalah keju. Dalam 1 oz (sekitar 28 gram) keju, terkandung kolesterol sebanyak 26,9 miligram (setara dengan 9 persen kebutuhan harian). Meski keju kerap di kaitkan dengan penyakit kolesterol tinggi, hasil studi membuktikan bahwa konsumsi keju tidak meningkatkan kadar LDL.

Penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengamati pola konsumsi 164 orang partisipan terhadap keju penuh lemak, keju rendah lemak, dan makanan tinggi karbohidrat yang di wakili dengan roti selai.

Setelah pengamatan selama 12 minggu, di simpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara ketiga pola diet di atas terhadap kadar LDL, insulin, glukosa (gula darah), maupun trigliserida.

Begitu pula dengan kadar HDL, tak ada perbedaan signifikan antara mengonsumsi keju penuh lemak dengan keju rendah lemak. Akan tetapi, kadar HDL di temukan cenderung lebih tinggi pada partisipan yang makan keju rendah lemak di banding roti selai (diet tinggi karbohidrat).

Jadi, gak usah takut lagi makan keju! Keju mengandung banyak nutrisi lain yang bagus buat tubuhmu, antara lain kalsium, vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, dan sebagainya.

Meski begitu, tetap perhatikan porsinya, ya! Karena keju tinggi jumlah kalori, cobalah makan keju tidak lebih dari 1-2 oz (sekitar 28-56 gram) per hari.

3. Makanan laut

Berdasarkan nilai gizi yang di kutip dari NutritionData, makanan laut seperti kerang, tiram, udang, atau kepiting merupakan jenis asupan yang bagus sebagai sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium.

Makanan laut juga tinggi akan kandungan kolesterol, yakni dalam 85 gram makanan laut terdapat kolesterol berjumlah 166 mg, setara dengan 55 persen AKG harian. Namun, kamu tak perlu khawatir.

Menurut laporan dalam Global Journal of Health Science, populasi yang banyak mengonsumsi makanan laut justru berisiko rendah terhadap kemungkinan terkena penyakit jantung, diabetes, serta penyakit akibat peradangan seperti artritis atau radang sendi.

Hal ini di sebabkan ada banyak nilai gizi di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya adalah asam lemak omega-3, protein, asam amino, serat, berbagai vitamin dan mineral.

Selain itu, mengutip Healthline, untuk jenis kerang-kerangan, berdasarkan beberapa hasil studi, kaya akan komponen bioaktif, yakni senyawa karotenoid (bersifat antioksidan) dan asam amino taurin, yang keduanya dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

4. Makanan yang digoreng

Kalau sebelumnya yang di bahas adalah makanan tinggi kolesterol namun menyehatkan, berikutnya adalah jenis makanan yang tinggi kolesterol yang sebaiknya di hindari. Salah satunya adalah makanan yang di goreng, apalagi dengan metode deep frying.

Makan seperti ayam goreng, kentang goreng, apa pun yang di goreng memang disukai. Namun, selain tinggi kalori, makanan tersebut juga tinggi akan lemak trans yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Penelitian yang di laporkan dalam Pakistan Journal of Medical Sciences menyimpulkan adanya hubungan antara konsumsi asam lemak trans dengan penyakit kardiovaskular. Di sebutkan bahwa setiap penambahan asupan asam lemak trans sebanyak 2 persen, risiko penyakit jantung koroner akan meningkat hingga dua kali lipat.

Selain itu, asupan tinggi lemak trans juga akan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL, sehingga lama-lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Daging olahan

Jenis makanan tinggi kolesterol lainnya yang harus dibatasi konsumsinya adalah daging olahan, seperti sosis, daging asam, ham, dan sebagainya.

Dalam sebuah laporan yang terbit di International Journal of Preventive Medicine yang melibatkan 614.062 partisipan, di dapat kesimpulan bahwa tiap penambahan konsumsi 50 gram daging olahan per hari akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 42 persen. Seram, ya?

5 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol, Ada yang Justru Menyehatkan lho!, kita jadi tahu bahwa tak selamanya makanan yang tinggi kolesterol berdampak buruk bagi kesehatan. Pilihannya harus di perhatikan, begitu juga kontrol porsi. Yuk, lebih bijak dalam memilih makanan dan pastikan terapkan pola makan bergizi seimbang, ya

Sumber : TaipanPoker

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *